Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN MASYRAKAT UHAMKA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYRAKAT EPIDEMIOLOGI Skripsi, Januari 2010 NURRIDHA Gambaran Pelaksanaan Program Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Pembina Kecamatan Palmerah tahun 2007 XVIII + 79 Halaman + 23 Tabel + 6 gambar + 11 lampiran ABSTRAK Puskesmas Pembina kecamatan Palmerah merupakan salah satu puskesmas yang ada di Jakarta Barat yang melaksanakan Program Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD).Puskesmas Pembina Kecamatan Palmerah memiliki jumlah penderita DBD yang meningkat dari tahun 2006 sebesar 436 kasus.dan yang meninggal satu orang. Pada tahun 2007 meningkat menjadi 616 kasus (menjadi 470 kasus setelah dilakukan validasi data) dan meninggal 2 orang. Penelitian tentang gambaran pelaksanaan Program P2DBD di Puskesmas Pembina Kecamatan Palmerah bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Program P2DBD di Puskesmas Pembina Kecamatan Palmerah tahun 2007 yang terlihat dari input yang ada dan tersedia, proses yang dilakukan dan output yang dicapai. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah desain deskriptif dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data dan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam, ( Indepth Interviw ) dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah ditetapkan dan observasi dengan menggunakan chek list tahun 2008. Data sekunder adalah data yang didapat dari dokumen-dokumen yang terkait yang ada di Puskesmas Pembina Kecamatan Palmerah tahun 2007. Berdasarkan hasil penelitian, Jumlah tenaga yang ada sudah sesuai dengan kebutuhan , sarana untuk pelaksanaan Program Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue ( P2DBD ) di Puskesmas Pembina Kecamtan Palmerah pada tahun 2007 sudah sesuai kebutuhan ,dana yang tersedia bersumber dari subsidi Pemda DKI sebesar Rp 407.608.000. Penyuluhan senatiasa dilakukan baik secara individu (dalam gedung) maupun kelompok (luar gedung) yang dilakukan pada saat PSN (Pemberantasan Sarang nyamuk), dan pada kunjungan Puskesmas keliling. PSN sendiri dilakukan setiap hari jumat disetiap tingkat RT oleh kader jumantik. Sejak tahun 2007 semua RT memiliki kader jumantik. Pemeriksaan Jentik Berkala ( PJB ) dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Abatesasi Selektif (AS). Dilakukan sebanyak 2 x pada tahun 2007. Angka rata ?rata cakupan Angka Bebas Jentik (ABJ) yaitu 98 %.Proses kegiatan PE yang dilakukan sudah sesuai dengan SPM yakni 100 % ( target SPM tahun 2007 > 75 % kasus DBD terlayani ) dan sesuai standar ISO 9001- 2001 yakni kegiatan PE dilakukan dalam waktu 1 X 24 jam sejak laporan diterima. PSN rutin dilakukan dalam seminggu satu kali bersama dengan program-program yamg lain dari jam 09.00-09.30 pada setiap hari Jumat. Kegiatan Fogging Fokus ( FF ) sudah 100 % dengan 390 kali dalam satu siklus (780 dalam 2 siklus) . Berdasarakan hasil perhitungan data kuantitatif Angka Insiden (AI) DBD Puskesmas Pembina Kecamatan Palmerah tahun 2007 adalah sebesar 245,3 per 100.000 penduduk. AI menurut kelompok umur yang tertinggi kelompok umur 5-14 tahun sebesar 444,5 per 100.000 penduduk dan yang terendah kelompok umur > 65 tahun yakni 100,7 per 100.000 penduduk. AI berdasarkan jenis kelamin, laki-laki sebesar 252,5 per 100.000 penduduk dan yang perempuan sebesar 238,1 per 100.000 penduduk .AI berdasarkan wilayah ,tertinggi adalah kelurahan Kemanggisan sebesar 354,9 per 100.000 penduduk dan yang terrendah adalah kelurahan Kota Bambu Utara sebesar 165,8 per 100.000 penduduk. Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta hendaknya mengeluarkan Perda tentang sanki bagi masyarakat, sekolah, kantor, atau pihak manapun yang ditemukan jentik ditempatnya. Pihak Puskesmas Pembina Kecamatan Palmerah, kelurahan, hingga tingkat RT/RW perlu meningkatkan lagi sosialisasi tentang PSN. Pelaksanaan PSN di lingkungan sekolah ditinjau kembali sehubungan dengan AI tinggi pada kelompok umur 5-14 tahun. Keterlambatan anggaran yang turun diantisipasi dengan adanya bubuk larvasida cadangan untuk pelaksanaan kegiatan Abatesasi Selektif. Peneliti untuk kedepan lebih jauh menganalisis permasalahan dalam pelaksanaan program P2DBD di Puskesmas Pembina Kecamatan Palmerah sehingga akar masalah bisa diketahui.