Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN SKRIPSI, Oktober 2009 Nita Zauziyah ?Hubungan Faktor Lingkungan Dan Higiene Perorangan Dengan Kejadian Penyakit Kulit Pada Anak Di Kelurahan Pasir Putih Kota Depok Tahun 2009.? Xii+ 78 hal + 18 tabel + 4 lampiran ABSTRAK Penyakit kulit yaitu penyakit yang menyebabkan terjadinya kelainan kulit dengan adanya tanda-tanda kemerahan pembengkakan, eksudat (cairan bening/darah), peradangan, kulit bersisik, kulit mengkilat, kulit pecah-pecah, kerusakan kuku jari dan gatal. Penyakit kulit pada anak di Puskesmas Kecamatan Sawangan Kota Depok tahun 2008 banyak ditemukan. Hal ini didukung dari urutan pola penyakit, dimana penyakit kulit pada kelompok umur 29 hari sampai 4 tahun menempati urutan keempat yaitu (2,37%), setelah ISPA (87,83%), observasi febris (4,03%), dan gastroenteritis (3,10%). Sedangkan pola penyakit pada kelompok umur 5 sampai 15 tahun, penyakit kulit menempati urutan ketiga yaitu 13,50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dan higiene perorangan dengan kejadian penyakit kulit pada anak di Kelurahan Pasir Putih Kota Depok Tahun 2009. Jenis penelitian ini merupakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) melalui metode survei dengan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini responden yang diteliti sebanyak 106 anak, diambil dengan cara proporsional kluster random sampling. Analisis data dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-square (X2), dengan signifikasi alpha 0,05. Dari hasil analisis univariat diketahui bahwa ada 42,5% anak pernah menderita penyakit kulit dalam 2 bulan terakhir. Uji bivariat menunjukan dari sebelas variabel yang diteliti, ada tiga variabel yang berhubungan secara bermakna dengan kejadian penyakit kulit pada anak, yaitu kepadatan hunian, kebersihan kuku, dan kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun. Memperhatikan hasil penelitian tersebut, ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan oleh instansi terkait yaitu perlu diupayakan adanya penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan perumahan dan penyuluhan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga dan merawat kebersihan diri sendiri. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hasil analisis tiga variable yang membuktikan adanya hubungan dan delapan variabel yang tidak dapat membuktikan adanya hubungan dalam penelitian ini. Daftar Pustaka : 40 (1986-2009)