Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Skripsi, September 2008 SUFAMMY ?Potensi Tingkat Resiko Ergonomi Gangguan Otot Rangka Pada Pekerja Di Unit Produksi Quarina PT. Inti Asia Raya Jakarta Tahun 2007? xvi + 112 halaman + 35 tabel + 9 gambar, 10 lampiran. ABSTRAK Masalah ergonomi dalam dunia industri sangat signifikan dampaknya, khususnya dalam sektor informal. Hal ini dikaitkan dengan masih banyaknya aktivitas yang dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia tanpa dilengkapi alat bantu untuk mempermudah aktivitas pekerja, yang pada akhirnya dapat berkontribusi menimbulkan gangguan otot rangka pada beberapa bagian tubuh. Pada penelitian kali ini penulis mengambil lokasi penelitian di Unit Produksi Quarina PT. Inti Asia Raya. Berdasarkan pengamatan lapangan, penulis melihat adanya keterbatasan fisik pekerja, teknik, serta tuntutan kerja, maka sering kali dijumpai beberapa aktivitas yang masih dilakukan diluar posisi normal (janggal). Penulis menganggap hal ini sangat berpeluang besar menyebabkan gangguan terhadap kesehatan pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi, dimana aktivitas yang akan dilihat antara lain: menurunkan, mendorong, menarik dan mengangkat galon yang berisi air, dari aktivitas tersebut akan diidentifikasi, dengan melihat faktor risikonya (durasi, frequensi, postur, beban serta ketelitian penglihatan) dengan mengamati pada 4 bagian tubuh (punggung, bahu/lengan, pergelanan tangan/tangan dan leher). Hasil pengamatan kemudian dimasukan kedalam formulir penilaian risiko ergonomi untuk mendapakan nilai skor akhir, nilai skor ini kemudian dibandingkan dengan tabel tingkat risiko. Jenis penelitan ini adalah Deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah penulis dapat mengidentifikasi faktor risiko dan tingkat risiko pada pekerja. Simpulan dari penelitian menunjukan bahwa ke empat proses kerja tersebut memiliki skor tingkat resiko yang berbeda-beda. Saran dari peneliti dilaksanakannya perbaikan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan mengidentifikasi bahaya pada pekerja yang berhubungan dengan resiko ergonomi, sehingga tujuan bersama antara perusahaan dengan pekerja dapat tercapai dengan baik. Daftar bacaan : 30 (1989 - 2007)