Abstrak
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UHAMKA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Skripsi, 30 Agustus 2010 Edwin Analisa dan Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proses Pembuatan Mebel UD (Usaha Dagang) Bahagia Kecamatan Cengakareng, Jakarta Barat Tahun 2010. xi + 80 halaman + 15 tabel + 3 lampiran. ABSTRAK UD Bahagia adalah salah satu industri informal dalam bidang pembuatan mebel, dampak dari penggunaan alat dan mesin bahkan penggunaan bahan kimia dalam proses pembuatan mebel membuat pengrajin mendapat risiko baik keselamatan maupun kesehatan. Ditambah kurangnya pengetahuan pengrajin akan bahaya yang diterima membuat risiko yang didapatkan menjadi lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko pada proses pembuatan mebel, beserta upaya pengendalian yang tepat sebagai sarana untuk mengenali dan pencegahan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja di UD Bahagia. Jenis penelitian ini analisis kuantitatif dengan menggunakan metode analisa risiko semikuantitatif AS/NZS 4360:2004. Peneliti menggunakan table job safety analisis (JSA) untuk melakukan identifikasi risiko dan untuk bahaya kebisingan peneliti melakukan pengambilan data tingkat kebisingan dengan menggunakan sound level meter. Hasil identifikasi risiko didapatkan lebih banyak risiko kesehatan yaitu 47 risiko kesehatan sedangkan risiko keselamatan sebanyak 18 risiko keselamatan dan Hasil analisa risiko terdapat 65 risiko pada proses pembuatan mebel yang teridiri dari 8 risiko very high, 16 risiko substantial, 32 risiko priority 3, dan 9 risiko acceptable serta sedikitnya pengendalian yang sudah dilakukan yaitu hanya 4 risiko yang dikendalikan dari 65 risiko, sehingga masih banyak risiko yang belum mendapat pengendalian. Informasi yang telah di terima membuat pengrajin mengetahui bahaya dan risiko apa saja yang terdapat pada proses pembuatan mebel, sehingga pengrajin harus melakukan pengendalian risiko terutama pada katagori risiko very high dan substantial, dan pengendalian risiko sebaiknya dengan menggunakan sumber daya yang ada sehingga tidak membuat berat dalam melakukan pengedalian risiko. Daftar bacaan : 20 ( 1993-2010)