Abstrak
ABSTRAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA KESEHATAN MASYARAKAT MANAJEMEN RUMAH SAKIT ANY AGIANUR MARYADIANI Skripsi, Oktober 2010 Analisis Implementasi Pelayanan PMTCT (Pencegahan Penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta Pusat xiii + 106 halaman + 6 Tabel + 7 bagan + 11 lampiran Penelitian ini mengenai analisis implementasi pelayanan PMTCT di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Tahun 2010 yang dibuat atas dasar tingginya jumlah ibu hamil dengan HIV positif di Indonesia. Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana implementasi pelayanan PMTCT yang dilakukan dengan metode kualitatif dan memperoleh data-data dengan cara melakukan wawancara mendalam kepada tenaga kesehatan yang terkait pelayanan PMTCT dengan menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian pelayanan PMTCT di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan sudah berjalan dengan baik namun pada unit-unit tertentu seperti kamar bedah office boynya tidak menggunakan sarung tangan (handscoon), masker dan baju pelindung hal tersebut berarti masih belum diterapkannya universal precaution. Upaya rumah sakit dalam mencegah penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi sudah berjalan dengan baik dengan memberikan pelayanan yang dicakup dalam prong 1 sampai dengan prong 4. Dalam menjelaskan mengenai bahaya HIV/AIDS pun penuh dengan kesabaran kepada pasien yang HIV positif sesuai dengan tingkat pendidikan dan apabila tingkat pendidikannya rendah maka akan menggunakan bahasa yang sederhana sampai pasien mengerti mengenai HIV/AIDS. Ibu HIV positif dianjurkan untuk sterilisasi dan menggunakan kondom pada saat berhubungan seks. Tetapi rumah sakit tidak melakukan aborsi sekalipun itu aman karena pada prinsipnya tidak boleh membunuh sesuatu yang hidup. Ketersediaan obat cukup memadai dan rumah sakit menyediakan SKTM dan GAKIN bagi orang yang tidak mampu. Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan ini tidak ada diskriminasi antara pasien yang HIV positif dengan pasien lainnya namun stigma dan diskriminasi timbul dari masyarakat sendiri karena kurangnya pengetahuan mengenai HIV/AIDS dan cara penularannya. Pelayanan yang diberikan tidak dibeda-bedakan bahkan upaya rumah sakit dalam mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ibu HIV positif menggabungkan ruang perawatan. Dan disarankan bagi rumah sakit sebaiknya pelatihan mengenai PMTCT diberikan menyeluruh baik kepada tenaga medis maupun paramedis sehingga pelayanan PMTCT dapat berjalan optimal. Mengadakan sistem pengawasan terhadap universal precaution dan tenaga medis maupun tenaga nonmedis menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan (handscoon), baju pelindung dan masker pada saat bekerja. Menyediakan cairan disinfectan disetiap unit pelayanan sehingga baik tenaga medis maupun pasien dapat selalu menjaga kebersihan saat berada di rumah sakit.