Abstrak
ABSTRAK Seiring dengan meningkatnya tingkat taraf pendidikan dan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat, maka pemahaman masyarakat akan kesehatan makin meningkat pula, yang ditandai dengan makin kritisnya tanggapan masyarakat terhadap mutu jasa pelayanan, termasuk pelayanan yang mereka terima dari suatu Rumah Sakit. Masyarakat menuntut untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan bermutu. Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, salah satu Rumah Sakit umum milik pemerintah yang berusaha meningkatkan mutu pelayanan secara intensif dan berkesinambungan serta ditunjang oleh kelengkapan sarana yang makin memadai, diharapkan RSU Kabupaten Tangerang semakin berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten / Kota Tangerang. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan karakteristik pasien dan persepsi pasien terhadap mutu pelayanan rumah sakit dengan pemilihan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang tahun 2009 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel Independent dengan variabel dependent pada suatu saat tertentu dan dilakukan pada saat bersamaan. Dengan sifat penelitian analitik. Populasi Penelitian ini adalah seluruh pasien umum yang menggunakan pelayan rawat inap di RSUD Tangerang pada bulan Juni tahun 2009 yaitu sebesar 2645 pasien. Sampel diambil secara acak dengan metode Proportional Stratified Random Sampling yaitu sebanyak 93 pasien. Hasil Gambaran karakteristik pasien dapat dilihat dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan, penanggung biaya. Responden yang berumur ? 41 tahun (50,5 %) lebih banyak dibandingkan dengan responden yang berumur < 40 tahun. Responden yang berjenis kelamin perempuan (59,1 %) lebih banyak dibandingkan dengan berjenis kelamin laki-laki (40,9 %). Responden yang tingkat pendidikan rendah, ? SMP (63,4 %) lebih banyak daripada responden yang berpendidikan tinggi, > SMP (36,6 %). Responden yang bekerja lebih banyak (65,6 %) lebih banyak dibandingkan dengan responden yang tidak bekerja (34,4 %). Responden yang tingkat pendapatan tinggi ? Rp 900.000 (53,8 %) lebih banyak daripada responden yang berpendapatan < Rp 900.000 (46,2 %). Dan responden yang menanggung dengan biaya sendiri lebih banyak 58,1 % dibandingkan dengan responden yang ditanggung pihak lain (41,9 %) Hasil penelitian ini menunujukkan karakteristik pasien yang ada hubungan nya dengan pemilihan kelas rawat inap yaitu variabel pekerjaan , tingkat pendapatan dan penanggung biaya perawatan. Dan variabel karakteristik pasien yang tidak ada hubungan dengan pemilihan kelas rawat inap yaitu variabel umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Hasil Gambaran persepsi mutu pelayanan di RSU Tangerang dilihat dari persepsi mutu pelayanan dokter, persepsi mutu pelayanan perawat, persepsi mutu pelayanan administrasi dan keuangan, persepsi mutu pelayanan kebersihan dan kenyamanan ruang perawatan dan persepsi mutu pelayanan farmasi. Sebagian besar responden memiliki persepsi yang baik terhadap mutu pelayanan di RSU Kab. Tangerang. Persepsi pasien terhadap mutu pelayanan rumah sakit yang ada hubungannya dengan pemilihan kelas rawat inap yaitu persepsi pasien terhadap mutu pelayanan dokter dan pelayanan kebersihan dan kenyamanan ruang perawatan. Sedangkan persepsi pasien terhadap mutu pelayanan rumah sakit yang tidak ada hubungan dengan pemilihan dengan kelas rawat inap di RSU Kab. Tangerang yaitu persepsi mutu pelayanan perawat, mutu pelayanan administrasi keuangan dan mutu pelayanan farmasi, Untuk itu disarankan perlu adanya pemberdayaan sumber daya manusia, yaitu petugas rumah sakit yang perannya bersentuhan dengan pasien, karena peran mereka erat hubungannya dengan citra suatu rumah sakit dan perlu adanya hubungan yang baik antara rumah sakit dengan institusi/asuransi yang dapat dipastikan akan memperoleh Cash in Flow