Abstrak
ABSTRAK ADE SAPTARINI. 0401055002. KAJIAN FEMINISME DAN WAKTU CERITA NOVEL CINTA 24 JAM KARYA ANDREI AKSANA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. JAKARTA : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS MUHAMMADITAH PROF. DR. HAMKA. 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang semangat feminisme dan waktu cerita pada novel cinta 24 jam karya Andrei Aksana memperoleh data mengenai unsur hak, unsur derajat, penokohan dan waktu cerita. Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk menarik implikasi antara hasil penelitian dengan pembelajaran sastra khususnya novel di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2007/2008. objek penelitian yang digunakan adalah novel cinta 24 jam karya Andrei Aksana. Penelitian ini difokuskan pada unsur hak dan unsur derajat yang yang memicu terbentuknya paham feminisme. Penokohan mencakup metode dramati dan waktu cerita yang mengungkapkan waktu kejadian yang terdapat dalam novel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penulis membaca, memahami, menentukan unsur hak, derajat, penokohan dan waktu cerita. Kemudian penulis menentukan setiap kalimat yang terdapat dalam kolom data berupa unsur hak, unsur derajat, penokohan, dan waktu cerita, keterangan. Kalimat yang sudah dianalisis diklasifikasi berdasarkan kolom yang sudah ditentukan. Penulis membuat simpulan mengenai unsur hak, unsur derajat, penokohan dan waktu cerita dalam novel cinta 24 jam karya Andrei Aksana. Penelitian ini menghasilkan simpulan : Unsur hak yang terjadi dalam novel cinta 24 jam karya Andrei Aksana Minar yang merasa dirinya tidak pernah mendapatkan hak untuk hidup bahagia dan dicintai. Karena ia merasa hidupnya tak pernah berpihak padanya. Giana pun berhak mendapatkan kebahagiaan untuk hidup lebih baik lagi dari pada kehidupan yang dialami Minar. Unsur derajat perempuan dalam novel cinta 24 jam karya Andrei Aksana yaitu Giana yang mengangkat derajatnya dari seorang perempuan yang lemah menjadi seorang yang kuat dan dikagumi banyak orang. Dengan usahanya yaitu bergelut dalam dunia modeling dan bintang film. Penokohan dalam novel cinta 24 jam karya Andrei Aksana tersebut menggunakan metode dramatik. Pengarang memperkenalkan tokoh ceritanya kepada pembaca dengan penggambaran sikap tokoh secara tidak langsung, yaitu melalui komentar atau penilaian orang lain, misalnya pada tokoh utama yang bernama Giana dilukiskan secara dramatik yaitu sombong, optimis, ingin tahu, berharap, dan tempramental. Waktu cerita dalam novel cinta 24 jam karya Andrei Aksana menggunakan Alur maju menceritakan seharian yang mengisahkan kejadian atau peristiwa yang sat itu terjadi dan alur mundurnya beberapa tahun lalu waktu kejadian. Dimulai dari Giana yang mendapatkan semua yang diinginkan dan Minar yang takut akan mimpi untuk mendapatkan derajat yang lebih baik. Dalam hal ini pengarang tidak banyak mengemukakan pembukaan pada pembaca melainkan langsung pada persoalan yang terjadi karena menggunakan alur maju dan alur mundur. Pengarang memaparkan secara kronologis dan masuk akal, sebab rangkaian peristiwa yang terjadi seharian dan beberapa tahun kemudian. Fakta yang terjadi dalam cerita ini pengarang mengajak pembaca untuk melihat kejadian pada penceritaan tersebut.