Abstrak
ABSTRAK JAMALIYAH : UJI EFEK ANTIGLAUKOMA EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN BERDASARKAN TEKANAN BOLA MATA Tanaman kumis kucing telah diketahui berkhasiat sebagai diuretik. Oleh karena itu tanaman ini diharapkan dapat digunakan sebagai antiglaukoma. Penggunaan kumis kucing sebagai antiglaukoma belum diketahui, sehingga perlu diteliti. Telah dilakukan penelitian antiglaukoma ekstrak etanol 70% daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq.). Pengujian menggunakan tikus putih galur SD sebanyak 30 ekor yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I (kontrol normal), kelompok II (kontrol negatif) diinduksikan dengan tetes mata Prednisolon Asetat 1%, kelompok III (kontrol positif) dengan Asetazolamid dosis 4,5 mg/200 g BB, kelompok IV, V, dan VI masing-masing dengan ekstrak etanol 70% daun kumis kucing dengan dosis 12 mg/200 g BB, 36 mg/200 g BB dan 108 mg/200 g BB. Parameter yang diukur adalah tekanan bola mata tikus. Untuk mengetahui tekanan bola mata tikus, digunakan tonometer Schiotz. Data dianalisa dengan Anova satu arah yang dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Diference). Dari hasil pengukuran tekanan bola mata tikus, diperoleh hasil bahwa ekstrak etanol 70% daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq.) memiliki efek antiglaukoma dalam menurunkan tekanan bola mata. Pada dosis 12 mg/200 g BB ekstrak etanol 70% daun kumis kucing mampu memberikan efektifitasnya sebagai antiglaukoma namun belum menyamai kontrol normal dan Asetazolamid. Pada dosis 36 mg/200 g BB mampu memberikan efektifitasnya sebagai antiglaukoma yang sama dengan kontrol normal, namun belum menyamai dosis Asetazolamid. Dan pada dosis 108 mg/200 g BB ekstrak etanol 70% daun kumis kucing mampu memberikan efektifitasnya sebagai antiglaukoma melebihi kontrol normal, namun belum menyamai dosis Asetazolamid.