Abstrak
ABSTRAK TRIANA SETIONINGSIH: PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI AMILUM PISANG KEPOK (Musa (ABB)) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP WAKTU HANCUR, KEKERASAN DAN KEREGASAN TABLET IBUPROFEN Buah pisang kepok merupakan salah satu sumber amilum. Kandungan amilum pisang kepok pada penelitian terdahulu dapat digunakan sebagai penghancur dan pelicin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa amilum pisang kapok dapat digunakan sebagai bahan pengikat dalam pembuatan tablet Ibuprofen. Pada penelitian ini digunakan amilum pisang kepok dalam bentuk musilago sebagai bahan pengikat dengan konsentrasi 5%, 7%, 9%, dan 11%. Amilum pisang kepok ditambahkan untuk memberikan kekompakan dan daya tahan tablet sehingga tablet tidak mudah hancur secara fisik. Pada formula 5 digunakan amilum manihot dengan konsentrasi 10% sebagai pembanding. Tahapan pembuatan tablet pada penelitian ini diawali dengan isolasi amilum pisang kepok, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan granul, setelah itu dilakukan pengujian terhadap granul seperti sifat alir granul, kompresibilitas dan distribusi ukuran partikel. Granul kemudian dikempa menjadi tablet dan dilakukan uji tablet yang meliputi keseragaman bobot, kekerasan, keregasan, waktu hancur, dan dilihat fisik tabletnya Data dianalisa dengan menggunakan ANOVA satu arah dan pendekatan secara teoritis maka akan dihasilkan F hitung = 98,679 > F tabel = 2,76, nilai sig (0,000) < a (0,05) pada waktu hancur. Pada kekerasan menunjukkan F hitung = 26,917 > F tabel 2,61, nilai sig (0,000) < a (0,05). Pada keregasan menunjukkan F hitung = 6,283 > F tabel = 2,76, nilai sig (0,041) < a (0,05). Hasil analisa statistik diatas menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang bermakna pada beberapa formula, kemudian data dilanjutkan dengan uji TUKEY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi amilum pisang kepok akan meningkatkan waktu hancur, kekerasan dan menurunkan keregasan tablet ibuprofen.