Abstrak
ABSTRAK
NOVI TRI HASTUTI: EFEK ESTROGENIK DARI EKSTRAK ETANOL DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L) PADA UTERUS TIKUS PUTIH BETINA GALUR Sparague Dawley YANG DI OVARIEKTOMI
Daun ciplukan (Physalis angulata L) oleh masyarakat umumnya digunakan untuk mengobati berbagai kelainan pada organ reproduksi. Daun ciplukan memiliki kandungan kimia diantaranya saponin, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, fitosteroid stigmasterol. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas mirip estrogen (estrogenik) dari ekstrak etanol daun ciplukan pada sistem reproduksi khususnya uterus.
Penelitian ini menggunakan 4 ekor tikus normal tidak diovariektomi dan 20 ekor tikus yang diovariektomi. Tikus yang normal dikelompokkan menjadikan 1 kelompok (KKn) dan tikus yang diovariektomi dikelompokkan menjadi 5 kelompok (KK-, KK+, KP1, KP2, KP3). Kelompok kontrol negatif (KK-), tikus diberi larutan natrium karboksil metil selulosa (Na CMC) 1%. Kelompok kontrol positif (KK+) pemberian senyawa estrogen suspensi etinil estradiol 0,00026 mg / 200 g bb tikus dalam Na CMC 1%. Kelompok kontrol perlakuan (KP1, KP2, KP3) masing-masing diberi perlakuan ekstrak etanol daun ciplukan dengan dosis 0,25 mg; 0,5 mg; 1 mg / 200 g bb tikus dalam Na CMC 1%. Untuk semua kelompok sebelum diberi sediaan uji, dilakukan pemeriksaan untuk menentukan fasenya dalam siklus estrus. Kelompok (KK-, KK+, KP1, KP2, KP3) masing¬masing kelompok diberi sediaan uji dengan frekuensi 1 kali sehari selama 14 hari berturut-turut secara oral. Hari ke-15 seluruh kelompok tikus dikorbankan, dibedah diambil uterus dan ketebalan sel epitel kelenjar pada uterus.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan bobot uterus dan ketebalan sel epitel kelenjar pada uterus, pada dosis 0,25 mg / 200 g bb tikus menunjukkan perbedaan bermakna dengan kontrol normal (P < 0,05). Pada dosis 0,5 mg dan 1 mg / 200 g bb tikus mempunyai efek yang setara dengan pemberian etinil estradiol (P > 0,05). Hal ini membuktikan pemberian ekstrak etanol daun ciplukan mempunyai efek estrogenik.