Abstrak
ABSTRAK
FEBRIANTI WIJAYA : PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI HYDROXYPROPYLMETHYLCELLULOCE (HPMC) TERHADAP PENINGKATAN KELARUTAN KOMPLEKS INKLUSI IBUPROFEN DAN P SIKLODEKSTRIN
Ibuprofen merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan pertama kali di banyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya anti inflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgetiknya seperti aspirin. Efek anti inflamasinya terlihat dengan dosis 1200 ? 2400 mg sehari. Absorpsi ibuprofen cepat melalui lambung dan kadar maksimum dalam plasma dicapai setelah 1 ? 2 jam. Waktu paruh dalam plasma sekitar 2 jam. Laju disolusi dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kelarutan. Salah satu cara meningkatkan kelarutan adalah dengan pembentukan kompleks inklusi ibuprofen.
Konsentrasi kelarutan dibuat dengan menggunakan variasi R siklodekstrin 0 M, 2,0.10-3 M, 4,0.10-3 M, 6,0.10-3 M, dan 8,0.10-3 M diperoleh hasil 0,673.10-3 M, 19,48.10-3 M, 33,17.10-3 M, 47,79.10-3 M dan 52,95.10-3 M dan konsentrasi HPMC 0 M, 1,25.10-4 M, 1,875.10-4 M, 2,5.10-4 M dan 3,125.10-4 M dan diperoleh hasil 52,95.10-3 M, 70,13. 10-3 M, 80,97.10-3 M, 99,46.10-3 M dan 91,47.10-3 M. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode Higuci. Zat yang telah dilarutkan kemudian di ukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer.
Hasil uji menunjukkan bahwa kenaikan konsentrasi HPMC dapat menaikkan kelarutan kompleks inklusi ibuprofen ? R siklodekstrin. Dari analisa data menggunakan ANOVA satu arah diperoleh nilai probabilitas kurang dari 0,05, maka terlihat perbedaan yang bermakna pada tiap ? tiap konsentrasi. Dari data diatas menunjukkan HPMC dapat lebih meningkatkan kelarutan kompleks inklusi ibuprofen ? 0 siklodekstrin.