Abstrak
Tahun 2000 telah dicanangkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai tahun " Health For ,4I1 " bagi semua penduduk. Tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dan memajukan kesejahteraan umum, merupakan salah satu tujuan negara yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai hal tersebut, Departemen Kesehatan menjabarkannya dalam bentuk program yang akan dijalankan, seperti dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dengan Pancakarya Husada dan Pancakarsa Husadanya. Diharapkan pada akhirnya tingkat kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Berkenaan dengan hal tersebut bidang kesehatan merupakan salah sate sektor panting dalam pembangunan nasional terutama dalam menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas, baik secara fisik, mental dan sosial (Depkes, 1982). Disisi lain Departemen Tenaga Kerja dalam mendukung terciptanya sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas dengan cara menetapkan fasilitas standard dari sebuah perusahaan dalam bentuk penggantian pengobatan, bonus akhir tahun, tunjangan hari raya, cuti dan lain-lain. Implementasi fasiltas tersebut tergantung pada perusahaan masing-masing yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk kenyamanan dan kepuasan karyawan sehingga timbul loyalitas dan kualitas yang baik dari karyawan tersebut. Dengan demikian diharapkan sebuah perusahaan akan mempunyai sumber daya manusia yang sehat dan berkulitas. Dengan pertimbangan ini maka khusus untuk kesejahteraan karyawan dalam bidang kesehatan dibentuk pelayanan kesehatan disebut dengan poliklinik perusahaan, yang bertugas dalam pelayanan kesehatan para karyawan perusahaan tersebut. Perusahaan X yang mempunyai karyawan kurang lebih 1500 orang juga memberikan fasilitas-fasilitas seperti tersebut diatas. Dalam rangka menuju era globalisasi, perusahaan X juga telah menyediakan sebuah poliklinik guna menjaga kelangsungan kinerjanya. Pengembangan yang akan dilakukan pada poliklinik perusahaan X sangat tergantung dari gambaran epidemiologi fasilitas pelayanan dan pennasalahan kesehatan yang aria. Untuk mengetahui gamabaran tersebut maka penelitian ini dilaksanakan. Setelah dilakukan penelitan terhadap gambaran epidemiologi fasilitas pelayanan dan permasalahan kesehatan diperusahaan X didapat basil sebagai berikut : Kunjungan terbanyak adalah pasien dengan keluhan penyakit dalam yaitu 64,8% dan ISPA mendominasi keluhan penyakit dalam yaitu 43.01% dan setelah itu keluhan Gangguan saluran pencemaan yaitu sebanyak 33.61%. Dan kunjungan yang terkecil adalah pasien dengan keluhan penyakit ku]it yaitu 4,9%. Proporsi kunjungan laki-laki lebih banyak dibanding wanita yaitu 63%. Kunjungan terbanyak berasal dari pekerja yang bertempat tinggal di wilayah Jakarta Selatan yaitu sebanyak 71% dan terkecil adalah Pasien yang bertempat tinggal di wilayah Jakarta utara 6,4%. Bagi pengembangan poliklinik perusahaan X penulis dapat memberikan beberapa saran diantaranya: Pertahankan mutu pelayanan di Pohiklinik perusahaan dan tingkatkan pada pelayanan ISPA dan Gangguan saluran pencemaan. Kepustakaan : 10 (1984-1998)