Bunga piretrum merupakan salah satu tanaman yang diteliti mempunyai bahan aktif yang dapat digunakan sebagai pembunuh nyamuk. Bahan aktif yang terkandung dalam bunga piretrum adalah piretrin. Piretrin merupakan racun kontak yang membuat serangga teracuni bila tubuhnya kontak dengan cairan piretrin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas ekstrak metanol bunga piretrum sebagai larvasida Aedes albopictus. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak bunga piretrum dengan metode maserasi menggunakan metanol. Setelah dimaserasi, maserat dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator. Ekstrak kental bunga piretrum kemudian dimasukkan ke dalam oven untuk mendapatkan ekstrak kental yang bebas metanol. Pengujian ekstrak kental bunga piretrum dilakukan terhadap larva Aedes albapictus instar III dengan konsentrasi 4, 8, 16, 32, dan 64 µg/ml. Selanjutnya diamati jumlah larva yang mati dan dihirung persentase kematian larva. Dari persentase kematian larva yang diperoleh. kemudian data dianalisa menggunakan analisa probit untuk mendapatkan nilai LC50. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak metanol bunga piretrum memiliki aktivitas larvasida terhadap larva Aedes albopictus dengan nilai LC50 sebesar 7,10 µg/ml. Dari hasil penelitian ini diharapkan agar ekstrak metanol bunga piretrum dapat dijadikan larvasida Aedes albopictus.