Abstrak
Untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk maka dilaksanakan program Keluarga Berencana yang dimulai sejak tahun tujuh puluhan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi penurunan laju pertumbuhan penduduk adalah pemakaian kontrasepsi dikalangan wanita usia subur yang dari tahun ketahun jumlahnya meningkat. Penelitian ini dilakukan karena penggunaan alat kontrasepsi non MKJP dan MKJP tidak merata dan untuk mendapatkan gambaran penggunaan alat kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Balaraja Tangerang. Desain penelitian merupakan suatu studi deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran responden dari semua variabel yang diamati. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui jumlah responden yang menggunakan alat kontrasepsi dan melihat adanya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Populasi dalam penelitian seluruh akseptor KB dan sampelnya 105 ibu, sampel penelitian menggunakan teknik consecutive sampling. Dari hasil penelitian didapatkan, sebagian besar responden menggunakan alat kontrasepsi non MKJP pada kelompok umur 30 tahun 83.9% dan umur >30 tahun 79.6%, pada kelompok usia perkawinan <10 tahun 84.6% dan usia perkawinan >10 tahun 64.3%, pada kelompok responden dengan jumlah anak hidup <5 anak 80.5%, dan jumlah anak hidup >5 anak 85.7%, pada kelompok responden dengan pendidikan rendah penggunaan 79% dan pendidikan tinggi 91.7%, akses pelayanan yang menerima informasi KB melalui televisi 9,3% melalui radio 100%, melalui media cetak 91:7% menggunakan non MKJP.