Abstrak
Kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja perlu di perhatikan secara terus menerus agar menghasilkan tenaga kerja yang sehat dan produktif, sehingga efisiensi dan produktivitas dalam bekerja dapat tercapai secara maksimal. Industri pembuatan konstruksi baja menggunakan mesin dan peralatan mekanik dalam melaksanakan proses produksinya. Mesin.-mesin dan peralatan tersebut dapat menimbulkan bunyi atau suara bising dan dapat menimbulkan gangguan terhadap pekerja yang mendengamya. Dan data kecelakaan kerja yang di catat oleh P,T Jamsostek selama lima tahun di dapatkan 412.652 kasus kecelakaan. Kasus bising sebesar 25.227 (6,11 %) dan sumber bahaya dari mesin yaitu 89.603 (21,71 %). Oleh karena itu di lakukan penelitian ini untuk mengetahui dampak komunikasi dan fisiologis dari kebisingan pada pekerja di unit shering line 1 dan 2 P.T Krakatau Steel Cilegon, Banten 2002. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross¬secsional, pengumpulan data didapatkan dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran dengan alat SLM (Sound Level Meter) dan sampel yang diambil yaitu seluruh populasi berjumlah 30 orang yang bekerja di unit shering line 1 dan 2. Dari hasil pengukuran di dapatkan intensitas kebisingan di unit shering line 1 sebesar 93 dBA dan pada unit shering line 2 sebesar 92 dBA. Sumber kebisingan yaitu mesin dan pemakaian APT yaitu lebih sering tidak dipakai. Dampak kebisingan adalah gangguan komunikasi di tempat kerja sebesar 83,3 % dan gangguan fisiologis di luar lingkungan kerja sebesar 80 % dari 30 orang pekerja, Hasil analisa didapatkan bahwa umur > 40 tahun lebih beresiko mengalami gangguan komunikasi di luar kerja (50 %) dibandingkan dengan umur < 40 tahun (4,5 %), dengan P value sebesar 0,011. Untuk mengurangi gangguan atau keluhan yang dirasakan oleh pekerja akibat kebisingan berupa gangguan komunikasi dan fisiologis di tempat kerja maupun di luar kerja, sebaiknya di gunakan Alat Pelindung Telinga secara teratur sehingga dapat mengurangi gangguan tersebut. Di perusahaan diadakan pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi para pekerja.