Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran karaktenistik pasien bedah yang menggunakan kamar operasi untuk kasus bedah bersih dan bersih terkontaminasi di Rumah Sakit Puri Cinere Jakarta tahun 2002. Penelitian ini dilakukan di kamar operasi Rumah Sakit Puri Cinere dengan pengumpulan data yang diperoleh dari hasil kegiatan operasi pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2002, dengan menggunakan data sekunder yang terdapat di bagian Medical Record dan bagian administrasi kamar operasi Rumah Sakit Puri Cinere Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan kamar operasi bersih sebanyak 250 ()rang (88,34%) dan yang menggunakan kamar operasi bersih terkontaminasi 33 orang (11,66%). Pasien jenis kelamin perempuan yang menggunakan kamar operasi bersih 155 orang (90,11%) dan yang menggunakan kamar operasi bersih terkontaminasi sebanyak 17 orang (9,88%).yang ada kaitannya dengan kasus operasi obstetric dan ginekologi yang j umlah kasusnya cukup signifikan. Kelompok umur 15-49 tahun merupakan jumlah yang terbanyak dalam memanfaatkan kamar operasi untuk kasus bedah bersih 162 orang (89,01%) dan kasus bersih terkontaminasi 20 orang (10,98%) hal ini terjadi karena usia ini termasuk usia subur. Asal pasien calon operasi yang memanfaatkan kamar operasi dengan kasus bersih 193 orang (87,33%) sedangkan kasus bersih terkontaminasi 28 orang (12,66%) berasal dari rawat inap dengan jenis operasi elekif yang lebih banyak 192 arang (89,71%) yang menggunakan kamar operasi bedah bersih sedangkan yang menggunkanan kamar operasi bedah bersih terkontaminasi 22 orang (.10,28%). Waktu pelaksanaannya pada jam 07.00 sampai dengan jam 14.00 WIB (shift I) yang menggunakan kamar operasi bersih 148 Orang (91,92%) dan bersih terkontaminasi sebanyak 13 arang (8,07%), dengan lama rawat pasien Post operasi, rata-rata kurang dari 5 hari sebanyak 231 orang (92,4%) yang menggunakan kamar operasi bersih sedangkan yang menggunakan kamar operasi bersih terkontaminasi 19 orang (7,60%). Dari hasil -penelitian ini diharapkanu kepada pihak manajemen rumah sakit agar meninjau kembali pembagian shift kerja bagi perawat dan petugas kamar operasi sehingga dapat meningkatkan pelayanan di kamar operasi. Pengadaan instrumen yang memadai untuk kasus obstetric dan ginekologi. Kepada pihak Public Relation lebih proaktif untuk memberikan informasi/memasarkan fasilitas tentang kegiatan pelayanan kamar operasi Rumah Sakit Puri Cinere.