Abstrak
Perusahaan GKD Group merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri otomotif, dimana dalam proses produksi berhubungan dengan kondisi atau keadaan tidak aman serta lingkungan yang tidak aman contohnya kebisingan dan debu asbes, sehingga harus dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pekerja minimal satu kali dalam setahun. Penulis skripsi ini bertujuan untuk menyajikan tinjauan General Check-Up dalam sistem manajemen K3 dibagian produksi GKD Group Jakarta tahun 2002 dengan melakukan penelitian yang bersifat deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, laporan rutin tahunan unit poliklinik GKD Group, wawancara dengan ketua pelaksana General Check-Up tahun 2002 dan kuesioner (angket). General Check Up di GKD Group dilaksanakan secara terencana teratur dan berjalan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut : General Check-Up yang dilaksanakan oleh GKD Group meliputi perencanaan, terdiri dari survei ke semua atau ketiap PT, penentuan jenis pemeriksaan, memberikan penawaran pada lab/RS tertentu, survei ke setiap lab tersebut, membuat proposal, membentuk panitia (activity plan dan jadwal pelaksanaan GCU). Pelaksanaan yaitu alur pelaksanaan GCU (SOP) yang terdiri dari pendaftaran, pemeriksaan laboratorium, cek fisik, rontgent, pemeriksaan spirometri dan audiometri, dan yang terakhir yaitu evaluasi yang terdiri dari follow up hasil pemeriksaan dan rekomendasi. Dari kesimpulan penelitian ini penulis memberikan saran sebagai berikut : Pelaksanaan GCU GKD Group agar lebih difokuskan pada potensi bahaya/faktor resiko yang dihadapi oleh masing-masing kelompok pekerja, penunjukan laboratorium yang dipakai untuk pemeriksaan GCU harus berdasarkan tender murni, membuat kondisi ruangan pemeriksaan GCU senyaman mungkin agar didapat hasil yang memuaskan/valid (khusus untuk pemeriksaan audiometri), memberikan sanksi tegas terhadap para karyawan yang tidak mau mengikuti pemeriksaan GCU, hasil pemeriksaan laboratorium sebaiknya dibuat kesimpulan tidak, ada kelainan atau tidak ada kelainan.