Abstrak
Kepuasan pasien adalah suatu alat pengontrol bagi rurnah sakit untuk meningkatkan mutu Iayanan kesehatan bagi pasien. Dan dengan kondisi persaingan bisnis dan masyarakat yang semakin kritis, diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang lebih balk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan petugas di poliklinik Rumah Sakit Karya Medika Cibitung-Bekasi. Adapun penelitian ini dilakukan di poliklinik Rumah Sakit Karya Medika Cibitung-Bekasi. Responden penelitian adalah pasien yang telah mendapatkan pelayanan di poliklinik. Metode penelitian adalah deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan perangkat kuesioner. Waktu pelaksanaan selama 2 minggu yaitu bulan Maret (10-24 Maret). Sampel 100 pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan informasi mengenai karakteristik pasien adalah sebagai berikut jenis kelamin terbanyak adalah 59% dari perempuan, latar belakang pendidikan pasien terbanyak adalah 69% dari SMU/ SMK, umur pasien yang datang ke poliklinik yang terbanyak adalah 94% dari kelompok umur 20-47. Status perkawinan pasien yang datang ke poliklinik yang terbanyak adalah 54% dari pasien yang sudah menikah, dan cara pembayaran pasien yang terbanyak adalah 60% dari jaminan perusahaan. Mengenai kepuasan pasien terhadap pelayanan petugas di poliklinik maka diperoleh kesimpulan bahwa kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter yang paling banyak menyatakan puas, khususnya pada aspek tindakan dalam mengobati pasien sebanyak 75%, sedangkan yang menyatakan tidak puas yaitu pada aspek sikap dalam melayani pasien sebanyak 17%. Untuk pelayanan perawat yang paling banyak menyatakan puas, khususnya pada aspek keterampilan dalam melayani pasien sebanyak 73%, sedangkan yang menyatakan tidak puas yaitu pada aspek kesehatan pelayanan pada saat melayani sebanyak 29%. Kepuasan terhadap pelayanan petugas kasir responder. yang paling banyak menyatakan puas, khususnya pada aspek ketelitian dalam memberikan pelayanan sebanyak 83%, sedangkan yang menyatakan tidak puas yaitu pada aspek kesehatan dalam administrasi sebanyak 16%. Untuk kepuasan terhadap pelayanan petugas pendaftaran yang paling banyak menyatakan puas, khususnya pada aspek kemudahan dalam prosedur sebanyak 78%, sedangkan yang menyatakan tidak puas yaitu pada aspek keramahan dalam melayani pasien sebanyak 12%. Yang paling banyak menyatakan puas terhadap pelayanan apotik, khususnya pada aspek ketelitian dalam memberikan obat sebanyak 78%, sedangkan yang menyatakan tidak puas yaitu pada aspek kecepatan dalam melayani pasien sebanyak 42%. Pelayanan oleh penunjang medis responden yang paling banyak menyatakan puas, khususnya pada aspek keterampilan mengambil sampel darah sebanyak 79%, sedangkan yang menyatakan tidak puas yaitu pada aspek kecepatan dalam memproses hasiI di laboratorium sebanyak 21%. Saran penulis dalam penelitian ini adalah agar rumah sakit dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan petugas yang sudah baik menjadi lebih baik dan memperbaiki hal-hal yang masih terdapat ketidakpuasan