Abstrak
Ekstrak etanol daun tapak dara bunga merah diduga memiliki potensi untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun tapak dara bunga merah terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih yang diinduksi dengan aloksan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode uji aloksan diabetes, digunakan tikus putih galur Swiss Webster yang dibagi menjadi 6 kelompok dengan berat badan antara 130-150 Gr yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Pada penelitian ini digunakan aloksan monohidrat sebagai penginduksi dengan dosis 100 mg/KgBB secara intraperitoneal. Ekstrak etanol. daun tapak dara diberikan peroral dengan 3 variasi dosis yaitu: 5mg/KgBB, 10 mg/KgBB, 40 mg/KgBB. Alat yang digunakan glukosa meter untuk mengukur penurunan kadar glukosa darah.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap. Data hasil penelitian dianalisis dengan anova satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey Least Significant Difference(LSD).
Dari hasil uji anova menunjukan bahwa ketiga dosis tersebut memiliki perbedaan bermakna dengan nilai (a≤0.05) bila dibandingkan dengan kontrol positif (Metformin HCI 45 mg/KgBB). Kesimpulan menunjukan bahwa ekstrak etanol daun tapak dara bunga merah dengan dosis 5 mg/KgBB, 10 mg/KgBB, 40 mg/KgBB, dengan penurunan kadar glukosa darah pada hari ke 7 sebesar 6.61%, 8.49%, 11.04% , dan penurunan kadar glukosa darah pada hari ke 14 sebesar 7.5%. 9.27%, 11.33% .