Abstrak
Untuk memastikan bahwa metode analisa penetapan kadar dapat menghasilkan .hasil analisa yang memenuhi kriteria penerimaan, maka perlu dilakukan validasi metode analisa terlebih dahulu. Telah dilakukan penelitian terhadap tablet allopurinol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas metode analisa penetapan kadar allopurinol dalam sediaan tablet secara spektrofotometri UV. Penelitan ini diawali dengan menentukan panjang gelombang maksimum allopurinol dalam medium HCl 0,1 N, dan melakukan operating time larutan allopurinol menggunakan spektrofotometer UV. Dilanjutkan dengan melakaukan validasi metode analisa penetapan kadar tablet allopurinol secara spektrofotometer UV dengan parameter validasi yang diuji yaitu uji linearitas, spesifisitas akurasi dan presisi dengan konsentrasi 70%, 80 %, 90 %, 100 %, 110 %. 120% dan 130 % dari zat aktif persatuan tablet. Pada uji linearitas dihasilkan persamaan regresi linear Y = 0,056X - 0,00 3, dengan nilai koefisien regresi r = 0,99993. Pada uji spesifisitas menghasilkan panjang gelombang maksimum yang tetap yaitu 251 nm. Untuk uji akurasi dihasilkan nilai rata-rata perolehan kembali dengan rentang 99,74 % - 100,60 %. Pada uji presisi dihasilkan nilai serapan rata-rata 0,556 dengan nilai Simpangan Baku Relatif (SBR) 0,16. Metode analisa ini kemudian digunakan untuk penetapan kadar tablet allopurinol yang beredar di pasaran. Telah dilakukan penetapan kadar tablet allopurinol secara spektrofotometri UV sebanyak 3 produk. Hasil rata-rata kadar allopurinol dari ketiga produk masing rnasing 105,43 %, 105,53 %, dan 103,77 %. Hasil penetapan kadar tablet allopurinol memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia. Validasi metode analisa penetapan kadar tablet allopurinol secara spektrofotometri UV telah valid karena semua parameter validasi yang diuji telah memenuhi kriteria penerimaan validasi, dan dapat diterapkan untuk penetapan kadar tablet allopurinol.