Abstrak
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat yang telah banyak dimanfaatkan secara luas atau disebut juga tanaman obat tradisional. Adapun kandungan dari temulawak diantaranya kurkumin, minyak atsiri, pati dan protein. Ekstrak rimpang temulawak secara tradisional digunakan sebagai obat penambah nafsu makan, sakit maag, batuk dan asma. Tablet hisap ekstrak rimpang temulawak yang dibuat dengan cara granulasi basah dievaluasi dari sifat-sifat granul dan sifat tablet, pemilihan metode granulasi basah dimaksudkan untuk memperbaiki sifat alir serbuk. Data uji chi-square (kai-kuadrat) dengan menggunakan panelis yang berjumlah 20 orang dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna antar formula , dilihat dari hasil uji kesukaan, kemanisan, kepahitan, aroma dan penampilan ada perbedaan antara F1, F2, F3, dan F4. Untuk tingkat kesukaan formula yang lebih disukai adalah formula 4, tingkat kemanisan yang lebih disukai adalah formula 4, untuk tingkat kepahitan dalam semua formula adalah agak pahit ternyata tingkat kemanisan didalam tablet hisap belum bisa menutupi rasa pahit secara menyeluruh hal ini disebabkan rasa pahit didalam ekstrak, untuk tingkat aroma dan penampilan yang lebih disukai adalah formula 4. Sehingga dapat disimpulkan bahwa formula 3 dan 4 dengan penambahan sukrosa 40% dan 50% merupakan formula terbaik.