Abstrak
Disahkanya UU no 23 tahun 2004, tentang pcngiiapusan kekerasan dalam rumah tangga, nampaknya belum menyurutkan angka tindak kekerasan terhadap perempuan, justru sebaliknya kasus kekerasan terhadap perempuan semakin meningkat, meski dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga, perempuan inenjadi korbanva, namun tak jarang pihak media justru memojokan posisi kaum perempuan dengan rncnjadikan pcr-cinpuan sebagai objek penccritaan Baja, artinya kaum perempuan tidak dijadikan sumb..r dari pemberitaan, justru pemberitaan ditampilkan lewat persepektif laki-laki.
Penelitian ini banyak mengacu pada bagaimana ideologi dalatn sebuali media dapat mempengaruhi pada pembuatan teks berita yang dimai;sud ideologi di sini adalah ideologi fetninisme dan ideologi kapitalis media yang beiiuluan untuk mencapai keuntungan yang sebanyak-banvaknya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian Analisis Wacana, analisis wacana lebih bersifat kualitatif, yang lebih menekankan pada pemakanaan teks. Dasar dari analisis wacana adalah interpretasi yang inenggunakan interpretasi dan penafsiran peneliti. Media yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kompas, Media Indonesia dan Koran Tempo dengan unit analisis yaitu, judul berita, lead berita dan isi berita_ teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan, Critical linguisrik, kognisi sosial dan Analisis konteks dengan teknik analisis data menggunakan analisis wacana Sara Mills dengaii melihat bagaimana posisi subjek - objek perempuan dalam pemberitaan serta bagaimana posisi pembaca-penulis.
Hasit dari analisis penelitian ini menyebutkan bahwa Kompas dalam petnberitaanya meinposisikan perempuan sebagai subjek (pencerita) dan memposiskan pembaca sejajar dengan subjek, Analisis konteks Kompas, dalam hat ini peneliti melihat sudah adanya ideologi feminis yang diterapkan Kompas dalani mcmbuaLbcrifa namun ideologi kapitalis Kornpas inasib tetap ada yaitu agar mencapai keuntungan sebanyak-banyaknva, Kognisi _ -ampas meV i wawancara menyebutkan bahwa Kompas sudah menerapkan ideologi l=eminis dan masih mengakui adanya dominasi kapitalis. .
1-lasil dari analisis Media lndonesia, penulis inenyimpulkan bahwa Media Indonesia memposisikan perempuan sebagai subjek pemberitaan, serta memposisikan pembaca sejajar dengan subjek_ dalam analisis konteks Media Indonesia penulis menyimpulkan sudah adanya ideologi &minis yang dipegang dalain pembuatan teks berita, namun memang masih ada dominasi kapitalis dalam
teks berita, hal ini juga diakui pada kognisi sosial Media Indonesia melalui wawancara.
Hasil dari analisis Koran Tempo, perempuan inasib diposisikan sebagai objek pemberitaan, pembaca diposisikan sebagai subjek, analisis konteks berita Koran Tempo belurn memiliki ideologi 1=erninis, serta masih didominasi ideologi kapitalis, nainun ha] ini dibantah Koran Tempo, dalam kognisi Koran Tennpn mengungkapkan bahwa sudah diterapkan ideologi feminis dalam teks berita, walaupun memang masih ada dominasi kapitalis.