Abstrak
Parasetamol memiliki kelarutan agak sukar lanit dalam air, sehingga banyak permasalahan yang ditemui jika akan diformulasi menjadi sediaan tablet, oleh karena itu sangat perlu dilakukan uji preformulasi sebelum memasuki tahap preformulasi yang sebenarnya.
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh tekanan terhadap kecepatan disolusi intrinsik parasetamol dalam bentuk pellet yang dikompresi dengan alat cetak Hand press yang mempunyai tekanan 0 sampai 12 ton, dimana parasetamol diberikan tekanan yang bervariasi yaitu 1 ton, 3 ton dan 5 ton, pellet parasetamol ini disolusi dengan menggunakan medium dapar fosfat pH 7,5, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan terhadap nilai kecepatan disolusi intrinsik parasetamol dengan menggunakan medium dapar fosfat pH 7,5.
Data kecepatan disolusi intrinsik parasetamol didapat nilai rata-rata dan nilai kecepatan disolusi intrinsik pada tekanan 1 ton = 3,9804 mg/menit/cm2, 3 ton = 3,9968 mg/menit/cm2 dan 5 ton = 4,1273 mg/menit/cm2 ternyata nilai dari kecepatan disolusi intrinsik parasetamol > 1 mg/menit/cm2, maka kecepatan disolusi intrinsik parasetamol merupakan kecepatan disolusi intrinsik tidak terbatas sehingga tidak perlu penambahan eksipien untuk meningkatkan kelarutan zat aktif.
Hasil dari data kecepatan disolusi intrinsik parasetamol yang dianalisis dengan menggunakan ANAVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95%, dari data diatas maka dapat dilihat tidak terdapat perbedaan yang bermakna.