Abstrak
Semakin bertambahnya rekam medis disebabkan dengan semakin banyaknya jumlah pasien yang berobat ke RSUD Serang. Namun sangat disayangkan bila pertambahan rekam medis tersebut tidak diimbangi oleh pengelolaan yang baik terhadap rekam medis. Diantaranya rencana tersebut dilakukan terhadap kebutuhan tenaga, penyediaan dana, ruang dan ternpat penyimpanan, serta pengelolaan rekam medis guna menjaga keutuhan informasi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survei. Tujuan dari penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut: jumlah petugas rekam medis inaktif sebanyak 2 orang, dana yang tersedia, tempat penyimpanan rekam medis inaktif, pengelolaan rekam medis inaktif diantaranya perencanaan, pencatatan, penyimpanan, penemuan kembali rekam medis inaktif, penyusutan rekam medis. Dari hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa di RSUD Serang dalam melakukan pengelolaan rekam medis inaktif belum optimal hal ini dapat terlihat dari tidak adanya tenaga yang professional, kurangnya rak-rak penyimpanan dan ruangan yang belum memadai sehingga sudah semestinya RSUD Serang mengadakan pelatihan-pelatihan khusus bagi petugas yang bersangkutan. Dengan pengelolaan rekam medis inaktif yang baik dan benar, maka rekam medis tersebut akan lebih dapat didayagunakan untuk kepentingan yang lebih luas seperti untuk bahan penelitian bagi ilmuwan dan para dokter, sebagai bahan sejarah, sebagai bahan pembuktian dan kepentingan-kepentingan lainnya.