Abstrak
Penyakit TB Paru merupakan merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang masih banyak ditemui di masyarakat Indonesia dan merupakan penyebab kematian no 3 setelah penyakit kardiovaskuler dan saluran pernapasan. Penelitian ini dilakukan utuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penykit TB Paru di Poliklinik PPTI Pusat Jakarta tahun 2002. Dan penelitian ini merupakan studi analitik menggunakan desain crossectional dengan jenis data skunder. Pengolahan dan analisa menggunakan komputer untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen dilakukan uji statistik Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa penderita TB Paru yang terbesar terdapat pada kelompok usia 22-55 tahun (71,5%), jenis kelamin laki-laki (52,1%), tempat tinggal di Jakarta Selatan (82,4%), yang bekerja (56,4%), Status yang sudah kawin (65,5%), gejala batuk berdahak (94,5%). Hasil uji hubungan terhadap masing-masing variabel independen dengan variabel dependen ternyata menghasilkan hubungan yang bermakna diantaranya jenis kelamin, batuk berdahak, batuk berdarah dan sesak napas dengan penyakit TB Paru. Peneliti menyarankan supaya melakukan penyuluhan terutama tentang pencegahan TB Paru, meningkatkan pencarian kasus TB Paru, dalam pemberian obat agar diprioritaskan kepada penderita TB Paru yang mempunyai resiko tinggi dan penderita yang kurang mampu, apabila mempunyai gejala utama TB Paru sebaiknya segera memeriksakan diri untuk dipastikan terkena atau tidaknya penyakit TB Paru,. Pencarian kasus Penyakit TB Paru BTA (+) lebih ditingkatkan terutama pada kelompok-kelompok yang beresiko tinggi. Peran serta pengawasan keluarga penderita yang pemah menderita TB Paru sehingga mampu mengontrol dan membantu menjaga kesernbuhan penderita TB Paru supaya tidak kambuh kembali.