Abstrak
Penyakit diare masih merupakan salah satu penyebab utama masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, baik ditinjau dari segi angka kesakitan maupun angka kematiannya. Penyakit ini dapat menyerang semua golongan umur dengan angka kesakitan berkisar 280 per seribu penduduk dan untuk balita menderita satu sampai satu setengah kali episode diare setiap tahunnya atau 53% dari semua kesakitan diare. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Pamarayan Kabupaten Serang Banten berdasarkan faktor sosial ekonomi, faktor sikap, faktor ibu, dan faktor bayi. Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat studi deskriptif dengan desain cross sectional, tetapi karena studi ini ingin mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit diare, maka desain penelitiannya merupakan cross sectional analitik, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel pendidikan ibu, jenis pekerjaan kepada keluarga atau ayah, pengetahuan kesehatan tentang mencuci sayuran, atau buah sebelum dimakan, dan frekuensi membersihkan jamban dengan penyakit diare pada balita di Puskesmas Pamarayan. Sedangkan variabel pendapatan keluarga, jumlah jiwa (orang) yang tinggal dalam satu rumah, pengetahuan kesehatan tentang membuang tinja bayi, penyimpanan air yang sudah dimasak, mencuci tangan sebelum atau sesudah melakukan aktivitas tertentu, membuang sampah pada bak sampah, pola pemberian Air Susu Ibu (AS1), dan pemberian imunisasi campak, terbukti tidak ada hubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Pamarayan. Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu dilakukan perencanaan penanggulangan dan pemberantasan penyakit diare yang lebih di prioritaskan pada balita terutama golongan umur di bawah 1 tahun serta meningkatkan penyuluhan tentang kesehatan khususnya penyakit diare kepada masyarakat. Disamping itu perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian diare pada musim kemarau dan awal musim hujan serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya kejadian luar biasa diare.