Abstrak
Lama hari rawat adalah jumlah hari perawatan yang dibutuhkan untuk seorang penderita penyakit tertentu yang dirawat inap disuatu rumah sakit dihitung mulai dari hari masuk rumah sakit sampai dengan hari keluar rumah sakit dan lama hari rawat yang ideal adalah 6-9 hari. Dalam krisis moneter yang melanda Indonesia mempunyai dampak yang luas bagi seluruh sektor, khususnya bidang kesehatan. Untuk membantu masyarakat yang kurang rnampu Rumah Sakit Fatmawati memberikan keringanan biaya perawatan dengan rnemenuhi persyaratan tertentu. Penelitian ini bersifat studi analitik dengan menggunakan uji chi square, data penelitian diperoleh dengan cara membagikan kuisioner dengan sampel 50 orang pasien tidak mampu. Selain itu data di dapat dari arsip medical record, wawancara dengan pasien dan keluarganya, wawancara dengan staf perawat, kepala perawat dan kepala instalasi rawat inap "B". Pengolahan data dibantu dengan menggunakan komputer yang memakai program SPSS Versi 10.01. Dari hasil penelitian dapat disirnpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan lama hari rawat pada pasien tidak mampu adalah usia responden  30 tahun, jenis kelamin responden pria, pendidikan terakhir responden SD, status perkawinan responden yang sudah menikah, responden yang tidak mempunyai pekerjaan, responden yang tidak mempunyai penghasilan, responden yang mengalami komplikasi penyakit, responden yang memiliki hubungan keluarga sebagai penanggung jawab biaya rurnah sakit, pemeriksaan dokter ke pasien yang dilakukan setiap hari, penjelasan yang diberikan oleh dokter kepada pasien, pemberian pelayanan keperawatan yang dinilai sedang oleh responden, ketanggapan perawat yang balk terhadap keluhan, ketersediaan obat-obatan yang kurang lengkap, kecepatan pelayanan obat-obatan yang dinilai cepat, kelancaran proses pendaftaran masuk rumah sakit dinilai mudah oleh responden, dan kecepatan perincian biaya pulang yang dinilai lambat oleh responden, sedangkan faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan lama hari rawat adalah diagnosa penyakit baik akut maupun kronis dan pembuatan surat permohonan keringanan biaya rumah sakit. Berdasarkan basil penelitian disarankan agar instalasi rawat inap "B" Rumah Sakit Fatmawati menyediakan ruangan khusus bagi pasien yang tidak mampu, pemberian obat generik untuk pasien tidak mampu lebih selektif dalam pemberian keringanan biaya rumah sakit dan tetap meningkatkan mutu pelayanan sehingga selain rumah sakit mempunyai fungsi sosial, maka rumah sakit tetap juga dapat meningkatkan profit pendapatan Rumah Sakit.