Abstrak
Hipertensi adalah satu masalah kesehatan masyarakat yang merupakan faktor resiko utama pada stroke, dan salah satu faktor resiko aterokierosis, penyakit jantung iskemi, gagal jantung kongestif, dan gagal ginjal kronis. Prevalensi di Indonesia yaitu sebesar 8,3 persen, dan tiap daerah di Indonesia memiliki prevalensi yang berbeda-beda. Sedangkan angka prevalensi di Amerika Serikat lebih besar yaitu 28,1 persen untuk ras kulit hitam dan 23,2 persen pada ras kulit putih. Walaupun angka tersebut jauh berbeda namun dalam beberapa tahun mendatang masyarakat Indonesia pun akan mengalami hal yang sama seiring dengan terjadinya era globalisasi.
Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah, dengan berbagai batasan salah satunya yaitu batasan yang dikeluarkan oleh World Health Organization. Faktor resiko terjadinya hipertensi antara lain riwayat keluarga, berat badan, faktor nutrisi, aktivitas fisik, faktor lingkungan dan faktor psikososial.
Hipertensi dengan penyebab yang diketahui atau tidak diketahui, keduanya harus mendapat perhatian lebih. Penelitian di Rumah sakit Husada mengenai Hipertensi meliputi jenis kelamin, pendidikan, umur, pekerjaan, suku atau faktor resiko yang terdiri dari obesitas, riwayat keluarga dan merokok. Disain penelitian adalah deskriptif dengan jenis penelitian laporan khusus. Sebagai sampel diambil seluruh penderita Hipertensi yang dirawat pada tahun 2000. Analisa data sekunder yaitu analisa univariat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penderita Hipertensi terbanyak yang dirawat adalah laki-laki, kelompok umur terbanyak adalah 40 tahun keatas, pendidikan sebagian besar penderita adalah pendidikan perguruan tinggi, jenis pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga, penderita Hipertensi dengan faktor resiko obesitas lebih banyak daripada tidak obesitas, penderita hipertensi yang merokok lebih sedikit daripada tidak merokok dan penderita dengan riwayat keluarga hipertensi lebih banyak dari pada tidak memiliki riwayat keluarga hipertensi.
Keterbatasan penelitian yaitu ketidaklengkapan data rekam medis sehingga informasi data mengenai beberapa variabel tidak dapat diketahui karena tidak tercatat dalam rekam medis. Sehingga banyak terdapat missing
Value terutama pada variabel obesitas, merokok, dan riwayat keluarga serta pekerjaan dan pendidikan. Selain itu jumlah sampel yang kecil kurang dapat memberikan gambaran mengenai masalah Hipertensi yang sebenarnya di masyarakat sehingga diperlukan penelitian dengan sampel besar dan menyeluruh untuk dapat lebih memahami masalah hipertensi di masyarakat.