Abstrak
Secara tradisional mengkudu dipercaya masyarakat Asia mampu mengobati berbagai penyakit dari diare sampai tumor. Seluruh bagian tanaman mengkudu seperti akar, kulit batang, daun, dan buahnya pun berkhasiat sebagai obat. Namun, dibandingkan dengan bagian tanaman lainnya, buah mengkudu merupakan bagian yang paling sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Buah mengkudu sebagian besar dan yang paling popular adalah dalam bentuk sediaan jus atau sari buah. Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) mengandung acubin, alizarin, dan antrakulnon yang merupakan zat antibakteri. Zat antibakteri adalah bahan atau campuran bahan yang dapat membasmi bakteri, khususnya yang merugikan manusia. Berdasarkan sifat toksisitas selektifnya, ada antibakteri yang bersifat baktriostatik dan ada yang bersifat bakterisid. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai aktivitas antibakteri dari sari bush mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, untuk kemudian ditentukan potensi relatifnya terhadap Kloramfenikol BPFI sebagai antibiotik pembanding. Telah dilakukan penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Sari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Bakteri Salmonella typhi. Metode yang digunakan adalah metode difusi agar dengan menggunakan kertas cakram. Pada uji aktivitas antibakteri sari buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap bakteri Salmonella typhi ini, konsentrasi yang digunakan adalah 0 1n/m1 (sebagai kontrol), 45000 µg/ml, 50000 µg/ml, 55000 µg/ml, 60000 µg/ml, dan 65000 µg/ml. Sebagai pembanding dilakukan pula uji aktivitas antibakteri kloramfenikol BPFI dengan konsentrasi 0 µg/ml (sebagai kontrol), 10 µg/ml, 11 µg/ml, 12 µg/ml, 13 µg/ml, dan 14 µg/ml. Hasilnya menunjukkan bahwa sari buah mengkudu. (Morinda citrifolia L.) memberikan zona hambatan rata-rata dengan diameter zona yaitu 0 mm; 1,03 mm; 1,17 mm; 1,30 mm; 1,40 mm; dan 1,53 mm. Sedangkan pada kloramfenikol BPFI memberikan zona hambatan rata-rata dengan diameter zona yaitu 0 mm; 1,00 mm; 1,10 mm; 1,23 mm; 1,40 mm; dan 1,53 mm. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan regresi linear. Dari sari buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) diperoleh persamaan regresi y = - 0,067 + 0,0000246x, dan dari kloramfenikol BPFI diperoleh persamaan regresi y = - 0,38 + 0,136x. Hasil sari buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dikonversikan dengan kloramfenikol BPFI, sehingga ditarik kesimpulan sari bush mengkudu (Morinda citrifolia L.) mempunyai potensi relatif sebesar 2,2273 x 10 kali dari kloramfenikol BPFI.