Abstrak
Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik tahun 1996 terdapat 4,64% orang yang bekerja disektor industri dari 3.8-13.670 pcnduduk yang bekerja path' tahun 1994.-.. Sedangkan di Kotamadya Bekasi tercatat terdapat 32,36% orang yang bekerja disektor industri dari 574.404 pendudtik yang bekerja pada tahun 1998 (BPS 1999). Dengan banyaknya yang bekerja disektor industri tentunya semakin banyak masalah yang dihadapi , salah satunya adalah kecelakaan akibat kerja yang jika tidak dicegah akan membawa kerugian yang tidak sedikit baik dari segi ekonomi maupun akibat kecelakaan yang dialami pekerja. satu perusahaan yang bergerak dibidang industri otomotif adalah PT. Indomobil Suzuki International yang terletak di Bekasi dan merupakan perusahaan yang terbesar di Asia Tenggara saat ini serta mampu menyerap banyak tenaga kerja . Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya kecelakaan akibat kerja ditinjau dari faktor pekerjaan dan faktor pekerja dari tahun 1997--1999. Adapun data yang diambil adalah unit kerja, waktu kerja, umur, pendidikan, pengalaman kerja, jenis kecelakaan, penyebab kecelakaan, bagian tubuh yang terluka, serta akibat dari kecelakaan kerja seperti cacat, cedera. Disini juga diambil data kekerapan dan keparahan kecelakaan yang terjadi . Jenis deskriptif yang digunakan adalah cross sectional dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari poliklinik perusahaan serta data umum perusahaan dari bagian personalia. Data diolah menggunakan komputer dengan program Word dan Excel, informasi yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian diperoieh sebagai berikut : Berdasarkan data tingkat kekerapan dan keparahan kecelakaan paling banyak terjadi pada tahun 1997, dilihat dari: akibat kecelakaan sebagian besar mengalami cedera, sedikit sekali yang mengakibatkan cacat, kecelakaan yang paling sering terjadi adalah tertumbuk mesin yang mengakibatkan luka pada telapak tangan dan jari tangan kemudian diikuti oleh terpercik debulserbuk besi yang mengenai mata. Kecelakaan ini paling banyak terjadi di unit kerja pressing di waktu pagi hari, sedangkan pekerja yang mengalami kecelakaan paling banyak pada usia 20-29 tahun dengan tingkat pendidikan SLTP dan pengalaman kerja 0-4 tahun. Berdasarkan hasil diatas maka diajukan saran yaitu supaya ditingkatkan upaya keselamatan kerja dan pengawasan terhadap alat pelindung diri (APD) juga perlu diberlakukannya peraturan dan sanksi yang tegas dalam pcnggunaan APD dan jperlu dilakukan penelitian terhadap faktor lingkungan kerja. DAFTAR BACAAN : 23 (1970 --- 1999)