Abstrak
Pengobatan tradisional dengan bahan dari tanaman umumnya dikuasai secara turun menurun. Tanaman berkhasiat obat ditelaah dan dipelajari secara ilmiah, hasilnya secara klinis terbukti bermanfaat bagi kesehatan dengan kandungan zat-zat atau senyawa yang terdapat didalamnya. Meniran merupakan tanaman obat yang telah terbukti ampuh berkhasiat mengobati penyakit hepatitis, peluruh seni, gangguan saluran pernapasan, demam, diare, dan lain sebagainya.
Diduga herba meniran memiliki potensi untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidiabetes ekstrak etanol 96 % herba meniran terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih jantan yang diinduksi aloksan. Ekstrak herba meniran dibuat dengan cara maserasi. Penelitian ini dibagi menjadi enam kelompok tikus putih galur Swiss Webster dengan berat badan antara 130 sampai 150 g, masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor. Lima kelompok diinduksi dengan aloksan 100 mg/Kg BB secara intraperitoneal. Ekstrak herba meniran diberikan peroral selama 14 hari dengan tiga variasi dosis yaitu 55 mg/Kg BB 110 mg/Kg BB dan 440 mg/Kg BB. Sebagai kelompok kontrol positif digunakan Metformin HCI dengan dosis 45 mg/Kg BB.
Pengukuran dan penetapan kadar glukosa darah dilakukan dengan menggunakan alat glukosa tes. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap.
Data hasil penelitian dianalisis dengan anova satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Dari hasil uji anova ada perbedaan bermakna (a 0,05). Dan dari uji Tukey menunjukan bahwa ketiga dosis tersebut bila dibandingkan dengan kontrol positif memiliki perbedaan secara bermakna (a 5 0,05).
Hasil rata-rata persentase penurunan glukosa darah kelompok kontrol positif (Metformin HCI) pada hari ke 7 = 23,85 % dan hari ke 14 = 24,91 %. Dosis 55 mg/Kg BB pada hari ke 7 = 3,90 % dan hari ke 14 = 5,72 %. Dosis 110 mg/Kg BB pada hari ke 7 = 8,35 % dan hari ke 14 = 10,49 %. Dosis 440 mg/Kg BB pada hari ke 7 = 14,18 % dan hari ke 14 =15,53 %.