Abstrak
Uji disolusi intrinsik ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan terhadap disolusi intrinsik pellet metronidazol dalam medium HCI 0,1 N serta untuk mengetahui perlu tidaknya penambahan eksipien untuk meningkatkan disolusi pada zat aktif sebelum menjadi suatu sediaan tablet. Telah dilakukan penelitian uji preformulasi disolusi intrinsik metronidazol dalam medium HCI 0,1 N dengan metoda luas permukaan konstan yang mengkompresi zat aktif murni menjadi suatu pellet dengan alat yang dinamakan hand press pada bobot tekanan pengempaan 2, 4 dan 6 ton. Penelitian ini dimulai dengan mencari panjang gelombang metronidazol, dilakukan time scanning, mencari kurva kalibrasi metronidazol yang dan dilakukan uji disolusi intrinsik. Uji disolusi intrinsik metronidazol dilakukan dengan menggunakan alat disolusi yaitu alat dayung. Disolusi intrinsik metronidazol ini dilakukan pada suhu 37 YO,5°C dan pada kecepatan 100 rpm. Nilai rata-rata disolusi intrinsik metronidazol pada bobot tekan 2, 4 dan 6 ton berturirt-turut adalah 10,2031 mg.menit-1 cm-2, 12,0590 mg.menit-1cm-2 dan 9,2509 mg.menit-1cm-2. Data uji disolusi intrinsik dianalisis dengan menggunakan ANAVA satu arah, diperoleh F hitung sebesar 4,111833 dan F Tabel sebesar 5,143249, maka dapat terlihat tidak adanya perbedaan bermakna dari nilai disolusi intrinsik terhadap tekanan karena F hitung lebih kecil dari F Tabel. Hasil dari nilai disolusi intrinsik metronidazol pada penelitian ini didapatkan nilai >1 mg_menit-1cm-2 sehingga jika akan diformulasi menjadi sediaan tablet tidak perlu penambahan eksipien yang meningkatkan disolusi.