Abstrak
Uji preformulasi merupakan langkah awal dari perkembangan rasional bentuk dosis dari suatu obat.
Disolusi partikulat merupakan uji yang digunakan untuk mempelajari pengaruh ukuran partikel, campuran zat aktif dan zat tambahan terhadap kecepatan disolusi pada tahap preformulasi.
Penelitian dilakukan dengan menentukan disolusi dekstromethorphan HBr ditambah dengan berbagai konsentrasi maltodekstrin dalam larutan HCI 0,1 N.
Dibuat lima formula dengan bahan pengikat (maltodekstrin) sebagai berikut : Fl (2%), F2 (4%), F3 (6%), F4 (8%) dan F5 (10%). Uji disolusi zat aktif dengan maltodekstrin ditentukan dengan menggunakan alat uji disolusi yang mempunyai kecepatan putar 50 rpm pada suhu 37°C selama 10 menit.
Data uji disolusi dihitung dengan konsep Efisiensi Disolusi sampai waktu 10 menit, dengan data ED10 untuk Fl, F2, F3, F4 dan F5 berturut-turut 78,75 %, 81,08 %, 78,34 %, 82,11 % dan 74,92 %. Analisis data yang digunakan adalah ANAVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95 %. Dari uji ANAVA satu arah didapatkan F hitung 6,269706 dan F tabel 3,47805, maka terlihat ada perbedaan bermakna dari berbagai konsentrasi maltodekstrin. Hasil menunjukan bahwa penambahan maltodekstrin dapat meningkatkan disolusi dari dekstromethorphan HBr.