Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh Endo dan Ekso polisakarida P.cruentum hasil ekstraksi Laboratorium Biopolimer - LIPI, Cibinong terhadap penyembuhan luka terbuka pada tikus putih jantan galur Sparaque Dawley. Pada penelitian ini digunakan 5 kelompok hewan coba yang dilukai bagian punggungnya yaitu Kelompok A Tikus yang diberi Basis krim (kontrol negatif ), Kelompok B diberi krim Povidon radium 10 % (kontrol positif), Kelompok C diberi krim Endopolisakarida, Kelompok D diberi krim Eksopolisakarida, dan Kelompok E diberi krim polisakarida komersial dari Takeda dengan dosis masing-masing 0,5 mg 4 cm2. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus dan pengolesan krim dilakukan setiap hari. Data hasil persentase penyembuhan luka dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95 %. Berdasarkan analisa data hari ke-13, didapatkan nilai p = 0,003 sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna antar kelompok. Berdasarkan uji Tukey, diketahui bahwa Basis krim ( kontrol negatif) berbeda dengan krim Eksopolisakarida namun dengan krim Endopolisakarida tidak berbeda, ini berarti bahwa krim Endopolisakarida memberikan efek yang lebih besar daripada krim Endopolisakarida. Selain itu, Krim Endo dan Ekso polisakarida tidak berbeda dengan Krim Povidon Iodium 10 % dan krim polisakarida dari Takeda. Hal ini menunjukkan bahwa Krim Endo dan Ekso polisakarida P.cruentum dosis 0,5 mg / 4 cm2 memiliki kemampuan yang sama dengan Krim Povidon Iodium 10 % dan polisakarida dari Takeda dosis 0,5 mg 4 cm2 dalam menyembuhkan luka