Abstrak
Sulfametoksazol adalah obat antibakteri pada penyakit infeksi saluran kemih, praktis tidak larut dalam air, mempunyai sifat alir yang kurang baik, jarak lebur antara suhu 168°C sampai 173°C menunjukkan bahwa sulfametoksazol tidak peka terhadap panas. Pemilihan granulasi basah sebagai metode pembuatan tablet sangat tepat untuk memperbaiki sifat alir dan ikatan massa cetak tablet. Polyvinylpyrralidone (PVP) biasa digunakan sebagai pengikat dalam formula tablet dengan metode granulasi basah. Selain itu, PVP membantu proses pelepasan zat aktif yang diikatnya secara efisien dengan memastikan kehancuran tablet secara spontan dan sempurna tanpa pembentukan lendir. Telah dilakukan penelitian uji disolusi tablet sulfametoksazol yang dibuat dengan metode granulasi basah dengan variasi bahan pengikat PVP 1 %, 2 %, 3 %, 4 % dan 5 %. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula tablet dengan konsentrasi PVP optimum yang akan menghasilkan hasil uji disolusi dengan kadar tablet yang memenuhi syarat USP XXIV. Tablet yang dibuat dengan metode granulasi basah dievaluasi secara fisik mulai dari organoleptis, kekerasan, keregasan, keseragaman ukuran meliputi : diameter dan tebal tablet, uji disolusi serta evaluasi kimia meliputi : penetapan kadar tablet dan keragaman bobot. Data hasil uji disolusi dihitung berdasarkan konsep Efisiensi Disolusi sampai waktu 30 menit (ED30 ). Analisis data yang digunakan adalah ANAVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95%, didapatkan F hitung = 2,211 dan F tabel = 3,48 dan terlihat tidak ada perbedaan bermakna pada tiap - tiap formula tablet uji. Didapat data ED30 untuk FI, F2, F3, F4 dan F5 berturut - turut adalah : 78,96%, 77,36%, 81,55%, 78,79% dan 82,75%. Dilihat dari hasil ED30, maka F2 adalah dengan konsentrasi PVP 2 % adalah formula dengan hasil uji disolusi yang baik.