Abstrak
Telah dilakukan penelitian uji disolusi in vitro terhadap tablet fenobarbital yang dibuat dengan cara granulasi basah dan variasi pengikat polivinilpirolidon 1%, 2%, 3%, 4%, 5%. Bahan pengikat polivinilpirolidon digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan sifat kohesi dan ikatan yang baik pada serbuk obat sehingga menghasilkan tablet yang kompak dan hasil disolusi yang optimal. Oleh karena itu metode granulasi basah dapat lebih membantu dalam pencapaian hasil disolusi optimal yaitu pada zat aktif yang sukar larut akan memberikan sifat hidrofilik terhadap permukaan granul sehingga zat aktif mudah terbasahi dan disolusi menjadi cepat. Tablet yang diperoleh, dievaluasi secara fisika dan kimia serta dilakukan uji disolusi in vitro. Dari data uji disolusi, dilakukan perhitungan dengan statistik ANAVA satu arah terhadap efisiensi disolusi selama 45 menit. Dari data fisika dan kimia tablet serta perhitungan statistik ANAVA satu arah terhadap efisiensi disolusi selama 45 menit disimpulkan bahwa formula 1, formula 2, formula 3, formula 4 dan formula 5, memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia edisi IV. Hasil perhitungan statistik ANAVA satu arah terhadap efisiensi disolusi selama 45 menit diperoleh F hitung 0,319 lebih kecil dari F tabel 3,48, sehingga disimpulkan tidak terdapat perbedaan disolusi yang signifikan antara semua Formula.