Abstrak
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya KLT (kromatografi lapis tipis, dan penapisan fitokimia sidik jari, dan ekstrak metanol Curcuma mangga Val & Zijp, Curcuma zeudoria (Berg) Roscoe, Kaempferia rotunda L. Pada penelitian dilakukan uji toksisitas dari tiga ekstrak metanol diatas (Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe, Curcuma mangga Val & Zijp, Kaempferia rotunda L.) terhadap larva Artemia Salina Leach dan pemeriksaan morfologi dan sitomorfologi tanaman. Disini kami ingin mengetahui lebih lanjut seberapa besar ketoksikan diantara ketiga Curcuma yang telah dibuat ekstrak dengan menggunakan pelarut metanol dan dan di uji seberapa toksik jika dilakukan dengan uji pendahuluan dengan menggunakan Artemia salina yang ditetaskan dalam air laut Secara sitomorfologi banyak perbedaan epidermis atas dan bawah, mesofil ,stomata, kristal Ca oksalat, dan sel silika, ukuran butir pati, pada C mangga panjang 24 - 49µm, lebar 15-29 µm, C.zedoaria panjangnya 15-23µm, lebar 10-15µm, K. rotunda panjangnya 15-24µm, lebar 12-17µm. ukuran kerapatan sel minyak pada C.mangga 39 - 62µm, C.zedoaria 49 ? 69µm, Krotunda 24 - 59µm. Hasil uji toksisitas secara BSLT menunjukan bahwa dua diantaranya mempunyai efek toksik terhadap larva A.Salina, C Zedoaria, K rotunda masing ¬masing LC50 74,13 ppm dan 75,48 ppm, sedangkan. C.mangga toksisitas, LC50 > 1000 ppm.