Abstrak
Telah dilakukan penelitian efek antioksidan ekstrak etanol 96 % lidah buaya melalui pengukuran aktivitas katalase dan Malondialdehid (MDA) pada jantung tikus putih jantan yang telah diinduksi dengan CCL4. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan yang dibagi menjadi enam kelompok dimana kelompok I adalah (kelompok tikus kontrol normal), kelompok II adalah( kelompok tikus yang diberi CCL4 dosis 32 mg/200 g BB), kelompok III adalah( kelompok tikus yang di beri CCL4 32 mg/200g BB dan kurkumin dosis 5,4 mg/200 g BB), kelompok IV adalah (kelompok tikus yang diberi CCI4 dosis 32 mg/200 g BB dan ekstrak etanol lidah buaya dosis 0,45 mg/200 g BB), kelompok V adalah ( kelompok tikus yang diberi CCI4 dosis 32 mg/200g BB dan ekstrak etanol lidah buaya dosis 1,8 mg/200g BB), dan kelompok VI adalah (kelompok tikus yang diberi CCI4 dosis 32 mg/200 g BB dan ekstrak etanol lidah buaya dosis 7,2 mg/200 g BB). Keenam kelompok tikus dibedah dan diambil jantungnya untuk pengukuran aktivitas katalase dan malondialdehid (MDA). Setelah pengukuran didapatkan aktivitas Katalase dan kadar MDA, data yang didapat dianalisis dengan uji anova satu arah dengan tingkat kepercayaan 95 %, hasilnya menunjukkan ada perbedaan rata-rata yang signifikan dengan nilai probabilitas untuk aktivitas Katalase dan kadar MDA adalah 0,000 (p<0.35). Hasil uji tukey aktivitas Katalase menunjukkan bahwa dosis kedua dan ketiga bila dibandingkan dengan kelompok normal memiliki perbedaan secara bermakna (p<0,05) sedangkan hasil uji tukey kadar MDA dari ketiga variasi dosis menunjukkan perbedaan bermakna dengan kelompok normal (p>0,05). Tetapi tidak terjadi penurunan kadar MDA, namun jika dibandingkan dengan kelompok yang diberi CCI4, terjadi penurunan kadar MDA. Kelompok dosis 7,2 mg/200 g BB memperlihatkan efektivitas peningkatan aktivitas Katalase dan penurunan kadar MDA paling baik terhadap kerusakan jaringan jantung akibat CCI4.