Abstrak
Tumbuhan Lidah Buaya (Aloe very L.) secara tradisional digunakan sebagai antiseptik untuk mengobati sariawan, sakit gigi dan sakit tenggorokan. Tumbuhan Lidah Buaya mengandung senyawa polifenol yang dapat bersifat sebagai antiseptik dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiseptik sediaan obat kumur dari ekstrak etanol 70% dan fraksi eter daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Aktivitas antiseptik ditentukan dengan cara menetapkan koefisien fenol sediaan obat kumur. Koefisien fenol ditentukan dengan cara membagi pengenceran tertinggi dari desinfektan terhadap pengenceran tertinggi fenol yang mematikan mikroorganisme dalam 10 menit tetapi tidak mematikan mikroorganisme dalam 5 menit. Komposisi formula yang digunakan yaitu ekstrak Lidah Buaya (Aloe very L.) 2 g, gliserin 20 ml, tween 80 1 ml, sorbitol 25 ml dan dilarutkan dalam aquadest sampai 100 ml. Sediaan obat kumur ekstrak etanol 70% daun Lidah Buaya mempunyai bilangan fenol rata-rata 1,25 sedangkan sediaan obat kumur fraksi eter mempunyai bilangan fenol rata-rata 1,12 dan untuk betadine obat kumur mempunyai bilangan fenol rata-rata 1,06. Formula kontrol (gliserin + sorbitol + tween 80 + aquadest) tidak mempunyai bilangan fenol. Disimpulkan bahwa sediaan obat kumur ekstrak etanol dan fraksi eter daun Lidah Buaya memiliki aktivitas antiseptik yang lebih tinggi dibandingkan dengan betadine obat kumur sebagai pembanding terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538.