Abstrak
Eksopolisakarida adalah palisakrida yang dikeluarkan oleh mikroba untuk mempertahankan diri terhadap lingkungan, yang dihasilkan oleh kelompok bakteri asam laktat (BAL). Eksopolisakrida memiliki manfaat yang penting bagi dunia farmasi, kesehatan dan industri makanan.
Untuk mengoptimalkan produksi eksopolisakarida oleh BAL dalam upaya memenuhi kebutuban yang terus meningkat, perlu kondisi ligkungan tumbuh yang baik dan terkontrol .
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh perbedaan kecepatan aerasi dengan dua galur BAL berbeda untuk memproduksi eksopolisakarida dengan fermentor airlift. Penelitian dilakukan menggunakan fermentor bervolume kerja 2L dengan menggtm k n galur KPA 7 dan KPA 8 yang diberi perlakuan aerasi berbeda yaitu 1 vvm dan 1,5 vvm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi eksopolisakarida tertinggi oleh oleh KPA 8 derigan perlakuan aerasi 1,5 vvm yaitu sebesar 1,4133 mg/ml pada jam ke-56. Galur KPA 7 memproduksi eksopolisakarida tertinggi pada perlakuan aerasi 1,5 vvm yaitu sebesar 0,7186 mg/ml pada jam ke-16. Produksi eksopolisakarida dengan perlakuan aerasi 1 vvm oleh galur KPA 8 sebesar 0,0958 mg/m1 pada jam ke-40, sedangkan produksi eksopolisakarida dengan perlakuan aerasi 1 vvm pada galur KPA 7 sebesar 0,5038 mg/ml pada jam ke-16.
Perbedaan aerasi dan perbedaan galur bakteri yang digunakan dapat mempengaruhi jumlah produksi eksopolisakarida. Produksi eksopolisakarida terefisien dihasilkan oleh bakteri asam laktat KPA 7 dengan aerasi 1,5 vvm dan produksi eksopolisakarida tertinggi dihasilkan oleh bakteri asam laktat KPA 8 dengan aerasi 1,5 vvm.