Abstrak
Daun salam merupakan tanaman obat tradisional yang telah dikenal memiliki efek menurunkan kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek dari ekstrak daun salam terhadap kadar kolesterol darah tikus putih jantan yang diberi diet tinggi kolesterol. Percobaan ini dilakukan terhadap 6 kelompok tikus yang diamati pada minggu ketiga dan keempat. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus jantan yang sehat dengan berat badan antara 150-200 g. Induksi kolesterol berupa kuning telur dan lemak kambing yang diberikan secara oral serta minuman yang mengandung PTU 0,01%. Induksi ini diberikan kepada 5 kelompok sedangkan 1 kelompok sebagai kontrol normal. Ekstrak diberikan secara oral menggunakan 3 variasi dosis yang setara dengan 15mg/200g BB, 30mg/200g BB dan 120mg/200g BB. Simvastatin digunakan sebagai kontrol positif, sedangkan kontrol normal diberi air. Pengukuran kadar LDL kolesterol dengan metode enzimatik dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 498 nm. Hasil uji tukey LSD (Least Significant Difference) setelah 28 hari menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun salam dengan menggunakan dosis yang setara dengan 15mg/200g BB, 30mg/200g BB dan 120mg/200g BB dapat menurunkan kadar LDL kolesterol pada tikus putih jantan yang diinduksi oleh diet tinggi kolesterol. Dibandingkan dengan kontrol negatif menunjukkan adanya perbedaan bermakna dengan nilai p < 0,05. Dosis 120mg/200g BB diperoleh nilai signifikan p > 0,05, maka dapat disimpulkan tidak adanya perbedaan bermakna dengan kontrol positif, sehingga potensi penurunan kadar LDL kolesterol yang terbaik diberikan pada dosis tersebut.