Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan keberhasilan antara pengajaran kosakata yang menggunakan media gambar dan pengajaran kosakata yang tidak menggunakan media apa pun. Ruang lingkup pembahasan dalam skripsi ini adalah efektifitas media gambar dalam pengajaran kosakata katasifat bahasa Jepang. Pada penelitian ini penulis mengambil populasi yaitu siswa kelas II Jepang 1 dan kelas II Jepang 2 di MAN 4 Jakarta dari tanggal 11 Agustus - 10 September 2001 tahun ajaran 2001-2002. Sedangkan sampelnya terdiri dari 40 orang siswa yang diambil dari 20 orang siswa kelas II Jepang I ( kelas kontrol ) dan 20 orang siswa kelas II Jepang 2 ( kelas eksperimen). Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian menggunakan teknik penulisan dengan cara mencari dan mengumpulkan informasi. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian menggunakan studi kepustakaan yaitu dengan mengambil bahan bacaan yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini dan metode eksperimen yaitu untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. Pengumpulan data yang dilakukan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah melalui test khusus awal ( pre-test) yang dilakukan untuk memperoleh data tentang kemampuan awal kosakata bahasa Jepang siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol sebelum dilakukan pelaksanaan penelitian. Kemudian setelah dilaksanakan 3 kali pertemuan maka dilakukan test khusus akhir ( post-test ) yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir kosakata bahasa Jepang siswa, baik siswa kelompok eksperimen maupun siswa kelompok kontrol. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan statistik uji-t dengan taraf signifikansi 0.05 diperoleh t hitung = 2,40 sedangkan untuk mengetahui apakah hipotesa nol ( HO) dan hipotesa kerja ( H1 ) ditolak atau diterima pada taraf signifikasi 5% penulis melihat tabel distribusi t. Rumus yang digunakan untuk melihat t tabel adalah : t = I- ( 1/2 x 0,05 ) = 0,975 dan rumus derajat kebebasannya ( dk) adalah : dk = Nk + Ny - 2 = 20 + 20-2 = 38, maka t tabel yang diperoleh adalah : t 0,975 (38) = 2, 03. Dengan demikian hasil t hitung ( 2,40) lebih besar dart t tabel( 2,03 ). Hal ini menyatakan HO ditolak karena t hitung lebih besar dari t tabel, sedangkan H1 diterima karena t hitung lebih besar dari t tabel. Dari uraian di atas membuktikan bahwa adanya perbedaan antara hasil pengajaran kosakata yang menggunakan alat bantu gambar dengan hasil pengajaran tanpa alat bantu gambar. Berdasarkan hasil penelitian dan seluruh data yang telah diperoleh, maka penulis menyimpulkan bahwa mengajar dengan menggunakan media gambar lebih efektif dibandingkan dengan yang tidak menggunakan media gambar, selain itu media gambar berpengaruh positif dalam meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang. Pada akhir tulisan ini penulis berusaha untuk memberikan saran agar ada perbaikan dalam sistem pengajaran kosakata bahasa Jepang dimasa yang akan datang, maka diperlukan penelitian lebih lanjut tentang pengajaran bahasa Jepang dengan mempergunakan media gambar dan diharapkan para pendidik dapat mengembangkan metode pengajaran dengan menggunakan media pendidikan, serta memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan yang akan dipergunakan dalam proses pengajaran. Selain itu para pendidik diharapkan mengadakan persiapan yang matang untuk menentukan media yang akan dipergunakan dalam proses pengajaran dalam rangka menimbulkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.