Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) Hubungan antara persepsi guru terhadap profesionalisme kepala sekolah dengan efektivitas kerja guru; (2) Hubungan antara pembinaan pengawas sekolah dengan efektivitas kerja guru; (3) Hubungan antara persepsi guru terhadap profesionalisme kepala sekolah dan pembinaan pengawas sekolah secara bersama-sama dengan efektivitas kerja guru. Hipotesis yang diajukan adalah: (1) Terdapat hubungan positif antara persepsi guru terhadap profesionalisme kepala sekolah dengan efektivitas kerja guru; (2) Terdapat hubungan positif antara pembinaan pengawas sekolah dengan efektivitas kerja guru; (3) Terdapat hubungan positif antara persepsi guru terhadap profesionalisme kepala sekolah dan pembinaan pengawas sekolah secara bersama-sama dengan efektivitas kerja guru . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Populasi adalah seluruh guru sekolah dasar- yang berada pada tiga kecamatan di Kabupaten Serang sebanyak 1.320 orang. Kemudian 132 orang atau 10% dari populasi diambil sebagai sampel penelitian dengan teknik sampel acak (random sampling). Instrumen penelitian didasarkan atas validitas isi (content validity) _ Keterandalan instrumen dihitung dengan rumus korelasi product moment, sedangkan reliabilitas instrumen dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut: pertama, terdapat hubungan positif antara persepsi guru terhadap profesionalisme kepala sekolah (Xi) dengan efektivitas kerja guru (Y), dengan persamaan regresi Y = 42,9147 + 0,6619 dan koefisien korelasi ryi = 0,63138; thitung 9,28305 > ttabel 1,66 adalah signifikan pada taraf alpha = 5%, dk = 131 serta koefisien determinasi (ry,2) sebesar 0,39864; kedua, terdapat hubungan positif antara pembinaan pengawas sekolah (X2) dengan efektivitas kerja guru (Y), dengan persamaan regresi Y = 17,1194 + 0,8693 X2 dan Koefisien korelasi rye = 0,70078; thitung 11,2003 > ttabes 1,66 adalah signifikan pada taraf alpha = 5%, dk = 131 serta koefisien determinasi (ryz2) sebesar 0,49109; ketiga, terdapat hubungan positif antara profesionalisme kepala sekolah (X1) dan pembinaan pengawas sekolah (X2) secara bersama-sama dengan efektivitas kerja guru (Y), dengan persamaan regresi ganda Y = 1,49251 + 0,37361 X1i + 0,62988 X2 dengan koefisien korelasi Ry.t2 = 0,76214; Fhi 9 89,3847 > Ftabet 3,07 adalah signifikan pada taraf nyata alpha = 5%, dk pembilang 2 dan dk penyebut 129 serta koefisien determinasi (Ry.122) sebesar 0, 58086. Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas kerja guru. Oleh karena itu, Efektifivitas para guru sekolah dasar di Kabupaten Serang harus dipertahankan dan tingkatkan sehingga dapat meningkatkan proses pendidikan dasar yang lebih berkualitas. Peningkatan efektivitas kerja guru dapat dikatakan sebagai langkah tepat untuk menghasilkan sebuah pendidikan yang bermutu. Sebab efektivitas kerja guru telah menjadi bagian yang sangat panting dari keseluruhan pembelajaran. Kemudian persepsi guru terhadap profesionalisme kepala sekolah dan pembinaan pengawas sekolah memiliki hubungan erat dengan efektivitas kerja kerja guru di sekolah. Oleh karena itu, hendaknya kedua variabel tersebut diterapkan sejalan dengan sasaran peningkatan mutu pendidikan sekolah dasar di Kabupaten Serang