Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui secara empirik apakah ada perbedaan NEM-IPA Antara Siswa Yang Mengikuti Uji Coba EBTANAS IPA Dengan Yang Tidak. Penelitian ini dilakukan di SLTP 73 Tebet Jakarta Selatan, pada tahun 1996. Metode penelitian yang digunakan adalah expost de facto. Sampel yang diambil adalah siswa kelas III sebanyak 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa yang mengikuti uji coba EBTANAS IPA dan 20 siswa yang tidak mengikuti uji coba EBTANAS IPA. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Untuk mengukur prestasi belajar IPA digunakan nilai EBTANAS Murni (NEM) IPA dengan rentangan nilai 0,0-10,0. Uji persyaratan analisis yang digunakan adalah Uji Liliefors, untuk menguji kenormalan dari distribusi sampel berdasarkan uji normalitas yang dilakukan, ternyata dari sampel siswa yang mengikuti uji coba EBTANAS IPA di dapat harga Lo sebesar 0,0951 nilai Le yang didapat dari tabel dengan menggunakan  = 0,05 dan N = 20 adalah 0,190. Sedangakan dari sampel siswa yang tidak mengikuti uji coba EBTANAS IPA digunakan harga Lo sebesar 0, 0934. Nilai Le yang didapat dari tabel dengan menggunakan  = 0,05 dan N = 20 adalah 0,190. Maka dapat disimpulkan bahwa sample herdistribusi normal. Pengujian Hipotesis dilakukan dengan terlebih dahulu ditentukan persamaan t-test. Untuk mengetahui hubungan fungsional antara variable-variabel. Hasil analisis t-test memberikan hasil t = 3,724, untuk menghitung simpangan baku gabungan diperoleh persamaan s2 = 0,755. Maka t 0,975 dk = 39, karena - < t < , dengan  = 0,005 didapat t sebesar 3,724 harga t tabel sebesar 2,02 dan N = 40 ini berarti harga t hasil perhitungan, tidak terletak antara -2,09 dan 2,09, sehingga signifikan untuk menerima hipotesis alternative dan menolak hipotesis nol. Dari hasil uji t tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang berarti antara NEM EBTANAS IPA siswa yang mengikuti uji coba EBTANAS IPA dengan yang tidak mengikuti sebesar 3,724.