Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara pengambilan keputusan dan iklim organisasi sekolah dengan kepuasan kerja guru, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama
Hipotesis penelitian yang diuji :
1. Terdapat hubungan positif antara pengambilan keputusan dengan kepuasan kerja guru.
2. Terdapat hubungan positif antara iklim organisasi sekolah dengan kepuasan kerja guru.
3. Terdapat hubungan positif antara pengambilan keputusan dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru
Penelitian ini dilaksnakan di Wilayah DKI Jakarta, di Wilayah Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, ditujukan untuk guru sekolah lanjutan tingkat pertama. Metode penelitian menggunakan metode random sampling, responden penelitian terdiri dari guru-guru SLTP Negeri dan Swasta yang berjumlah 60 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket.
Ketiga instrumen divalidasi menggunakan korelasi produk moment, perhitungan realiabilitas diukur melalui Alpha Cronbach selanjutnya analisis data menggunakan teknik korelasi dan regresi sederhana dan regresi jamak.
Dari hasil penelitian di peroleh kesimpulan bahwa :
1. Terdapat hubungan positif antara pengambilan keputusan dengan kepuasan kerja dengan koefisien korelasi ryl = 0,672 pada taraf signifikasi 5% ( 0,05 ) serta didukung
oleh persamaan regresi Ŷ= 92,1659 + 0,417 X1.
2. Terdapat hubungan positif antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja dengan koefisien korelasi ryl = 0,3659 dengan persamaan regresi Ŷ = 57,98 + 0,385 XI + 0,3117 X2 untuk taraf signifikasi 5%( 0,05 ).
3. Terdapat hubungan positif antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja dengan koefisien korelasi ry.12, = 0,7056 dengan persamaan regresi l = 57,98 + 0,385 Xl+ 0,3117 X2 untuk taraf signifikasi 5% ( 0,05 ).
Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan guru dapat ditingkatkan bila terdapat keserasian antara pengambil keputusan kepala sekolah dan iklim organisasi berada dalam kondisi yang serasi, upaya perbaikan pengambilan keputusan kepala sekolah dapat dilakukan melalui penerapan management yang efektif dan terbuka serta berusaha membangun iklim organisasi yang kondusif dengan jalan melakukan perbaikan-perbaikan yang terpadu pada setiap anggota organisasi, menghilangkan kebiasaan yang kurang mendukung kemajuan diantaranya iklim organisasi yang kurang kondusif misalnya, kolusi, korupsi dan nepotisme serta mendorong timbulnya persaingan yang sehat diantaranya, sesama anggota organisasi.