Abstrak
Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan supervisi pengajaran dan kebijakan kepala sekolah dengan kompetensi profesional guru SLTP Negeri di Kabupaten Sukabumi. Di samping itu juga diteliti faktor lain yang mempunyai kaitan dengan supervisi pengajaran dan kebijakan kepala sekolah dalam rangka pembinaan kompetensi profesional guru.
Hipotesis yang diuji adalah (I) terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi pengajaran dengan pembinaan kompetensi profesional guru SLTP Negeri di Kabupaten Sukabumi; (2) terdapat hubungan yang signifikan antara kebijakan kepala sekolah dengan pembinaan kompetensi profesional guru SLTP Negeri di Kabupaten Sukabumi; (3) terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi pengajaran dan kebijakan kepala sekolah dengan pembinaan kompetensi profesional guru SLTP Negeri di Kabupaten Sukabumi.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Dasar rasionalnya bahwa penelitian ini bermaksud mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada, yaitu ada tidaknya hubungan antara pelaksanaan supervisi pengajaran dengan kompetensi profesional guru, kebijakan kepala sekolah dengan kompetensi profesional guru dan pelaksanaan supervisi pengajaran dan kebijakan kepala sekolah dengan kompetensi profesional guru SLTP Negeri di Kabupaten Sukabumi. Populasi target adalah seluruh SLTP Negeri di Kabupaten Sukabumi yang berada di wilayah Komisariat Sagaranten, yaitu SLTPN 1 Purabaya, SLTPN 1 Sagaranten, SLTPN 2 Sagaranten, SLTPN 3 Sagaranten, SLTPN 1 Pabuaran dan SLTPN 2 Pabuaran. Sampel dengan teknik purposive sampling.
Instrumen penelitian untuk kompetensi profesional guru didasarkan uji validilas, sedangkan supervisi pengajaran dan kebijakan kepala sekolah di dasarkan validilas isi. Keterandalan dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji coba menunjukkan bahwa keterandalan masing-masing instrumen adalah sebagai berikut: kompetensi profesional guru rtt = 0,9275, supervisi pengajaran rtt = 0,9675, dan kebijakan kepala sekolah rtt = 0,9605. Analisis data menggunakan rumus korelasi dan regresi.
Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut : Pertama terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi pengajaran (X1) dengan kompetensi profesional guru (Y) dengan persamaan regresi Ỹ = 91,8841 + 0,2596X1, dan koefisien korelasi r1 = 0,4316, signifikans pada 0,05. Kedua, terdapat hubungan yang signifikan antara kebijakan kepala sekolah (X2) dengan kompetensi profesional guru (Y) dengan persamaan regresi Ỹ = 75,7074 + 0,3741X2 dan koefisien korelasi r2 = 0,5416, signifikan pada 0,05. Ketiga terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi, pengajaran (X1) dan kebijakan kepala sekolah (X2) secara bersama-sama dengan kompetensi profesional guru (Y) dengan persamaan regresi Ỹ = 72,9267 + 0,1033 X1 + 0,3041 X2, dan koefisien korelasi jamak R = 0,5590, signifikans 0,05.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan pembinaan kompetensi profesional guru dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya melalui kegiatan supervisi pengajaran dan kebijakan kepala sekolah.