Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara pengalaman berorganisasi dan keterpaan informasi Kepala SMU dengan tingkat adopsi inovasi manajemen berbasis sekolah (MBS).
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Terdapat hubungan positif antara pengalaman berorganisasi dengan tingkat adopsi inovasi MBS pada Kepala SMU Negeri di wilayah Kabupaten Bandung. (2) Terdapat hubungan antara keterpaan informasi dengan tingkat adopsi inovasi MBS pada Kepala SMU Negeri di wilayah Kabupaten Bandung; dan (3) Terdapat hubungan yang positif antara pengalaman berorganisasi dan keterpaan informasi dengan tingkat adopsi inovasi MBS pads Kepala SMU Negeri di wilayah Kabupaten Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode survey. Populasi target penelitian ini adalah seluruh Kepala SMU Negeri se-Kabupaten Bandung berjumlah 20 orang. Dengan demikian penelitian ini menggunakan seluruh sampel (total sampling).
1nstrumen penelitian didasarkan validitas isi (content validity). Keterandalan dihitung dengan rumus Alpha Cronbaeh. Hasil penelitian menunjukan hal-hal sebagai berikut:
Pertama, ada hubungan yang signifikan antara pengalaman berorganisasi (X1) dengan tingkat adopsi inovasi manajemen berbasis sekolah (Y) dengan persamaan regresi t = 25,93 ± 0,71 (X1) dan koefisien korelasi rxy = 0,77 dalam taraf α= 5 % dan koefisien determinasi (r2xy) = 0,59.
Kedua, ada hubungan yang signifikan antara keterpaan informasi kepala sekolah (X2) tingkat adopsi inovasi manajemen berbasis sekolah (Y) dengan
persamaan regresi Y = 25,93 + 0,71 (X2) dan koefesien korelasi rx2y = 0,87 dalam taraf a = 5 % dan koefisien determinasi rx.y= 0,76.
Ketiga, ada hubungan yang signifikan antara pengalaman berorganisasi kepala sekolah (X1) dan keterpaan informasi kepala sekolah (X2) dengan tingkat adopsi inovasi manajemen berbasis sekolah (Y) dengan persamaan regresi Ŷ= 5,29 + 0,21 (X12) + 0,75 dengan koefisien korelasi = 0,99 dalam taraf α= 5 % dan koefisien determinasi (rx1x2y) = 0,99 ini berarti bahwa ada hubungan antara pengalaman berorganisasi kepala sekolah (X1) dan keterpaan informasi kepala sekolah (X2) secara bersama-sama dengan tingkat adopsi dan inovasi manajemen berbasis sekolah sebesar 99 %.
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kepemimpinan kepala sekolah dalam mengadopsi dan melakukan inovasi pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) melalui pengalaman organisasi dan keterpaan informasi kepala sekolah.