Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai , baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Metode yang digunakan adalah metode survay dengan teknik korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional yang telah bekerja sekurang-kurangnya satu tahun yang berjumlah 397 orang. Besar sample ditetapkan 20% dari populasi atau sekitar 80 orang diambil dengan menggunakan teknik proporsional random sampling berdasarkan jumlah dan pangkat/ golongan pegawai pada setiap unit kerja. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner dengan skala Liked yang terdiri dari variabel motivasi kerja sebanyak 31 butir, disiplin kerja sebanyak 30 butir dan variabel kinerja pegawai sebanyak 35 butir. Dari hasil ujicoba instrumen diperoleh koefisien reliabilitas variabel motivasi kerja adalah rtt = 0,916 , disiplin kerja sebesar rtt = 0,915 dan kinerja pegawai sebesar rtt = 0,923. Untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan korelasi sederhana, korelasi parsial, korelasi ganda, regresi sederhana dan regresi ganda, dilanjutkan dengan uji t dan F pada taraf signifikansi a = 0,05. Hasil analisis data menunjukkan : Pertama, terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi ryi = 0,562, artinya motivasi kerja memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap kualitas kinerja pegawai. Bentuk hubungan antara motivasi kerja dan kinerja pegawai ditunjukkan oleh persamaan regresi sederhana Y = 87,94 +0,481X1 , artinya peningkatan kualitas kinerja pegawai dapat diprediksi atau diramalkan berdasarkan motivasi kerja pegawai. Kontribusi motivasi kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 32%. Kedua, terdapat hubungan positif dan signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi rye = 9,567, artinya disiplin kerja pegawai mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap kualitas kinerja pegawai. Bentuk hubungan antara disiplin kerja pegawai dengan kinerja pegawai ditunjukkan oleh persamaan regresi sederhana Y = 71,183 + 0,628X2. artinya peningkatan kualitas kinerja pegawai dapat diprediksi atau diramalkan berdasarkan disiplin kerja pegawai. Kontribusi variabel disiplin kerja terhadap kinerja pegawai adalah 32%. Ketiga, terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama dengan kinerja pegawai, yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi Ry12 = 0,701,dan persamaan regresi ganda Y = 45,35 + 0,394X1 +0,454X2. Artinya motivasi kerja dan disiplin kerja pegawai secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan cukup kuat terhadap kualitas kinerja pegawai. Kontribusi yang diberikan variabel motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama kepada variabel kinerja adalah 49%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hubungan antara motivasi kerja dan disiplin kerja baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini berarti makin tinggi motivasi kerja dan disiplin kerja , maka makin tinggi pula kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat, demikian sebaliknya.