Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pokok permasalahan yang muncul kepermukaan sebagai akibat ditetapkannya program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SDN Maron Wetan I dengan konsentrasi ditujukan pada peran BP3 dan pemberdayaan lingkungan, yang merupakan hal baru dan asing di wilayah Kecamatan Maron. Pokok permasalahan penelitian .ini ialah: 1) Apakah ada pengaruh peranan BP3 dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Maron Wetan I melalui model Sekolah Berbasis Manajemen. 2) Apakah pemberdayaan lingkungan memiliki pengaruh terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Maron Wetan I. Metode ini mengacu pada peran BP3 dan pemberdayaan lingkungan karena ini merupakan tempat hal baru di lingkungan masyarakat dan masih menimbulkan keraguan terhadap kemampuan peran BP3 serta dalam hal pemberdayaan lingkungan dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil penelitian ini penulis menginginkan agar dapatnya nanti: 1) Dapat mengetahui hubungan peran Badan Pembantu Pelaksana Pendidikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan. 2) Agar dapat mengetahui uapaya sekolah dalam pemberdayaan lingkungan di luar sekolah sebagai sarana belajar untuk peningkatan kualitas pendidikan. Variabel bebas dalam penelitian ini ialah: 1) Pengaruh peran BP3 terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Maron Wetan I Kabupaten Probolinggo; 2) Pengaruh pemberdayaan lingkungan terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di SDN Martin Wetan I. sedangkan variabel terikatnya ialah peningkatan kualitas pendidikan. Belajaruntukpeningkatankualitaspendidikan. Kesimpulan : Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan ditinjau dari peran BP3 dan pemberdayaan lingkungan yaitu : a) Adanya peran BP3 dalam Manajemen Berbasis Sekolah, merupakan penyantun dana yang kemudian kepada fisik akhirnya anak bisa belajar nyaman dalam peningkatan kualitas pendidikan. b) Adanya ikut serta dalam mengambil kebijakan. c) Adanya ikut serta mengawasi mengontrol sekolah, sekolah lebih bertanggung jawab, efektivitas dan efisiensi kerja tinggi dalam proses pembelajaran yang akhirnya pada peningkatan kualitas pendidikan. d) Dalam pemberdayaan lingkungan membantu atau mengontrol belajar anak di rumah: - anak lebih diperhatikan kebutuhan belajarnya (kebutuhan terpenuhi) - anak dapat belajar dengan baik dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. e) Dapat mengolah dana dari masyarakat: - penanaman lahan kosong - kerja sama dengan desa - kerja sama dengan pengusaha - tenaga sukarela (orang tua murid) dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Hipotesis penelitian ini ialah: I) Ada pengaruh peran BP3 terhadap peningkatan kualitas pendidikan; 2) Ada pengaruh pemberdayaan lingkungan terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan pada sekolah berbasis manajemen. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang terlibat dan memiliki kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SDN Maron wetan 1 Kabupaten Probolinggo. Sedangkan sampelnya adalah: ketua BP3, Kepala Sekolah dan guru-guru Sekolah Dasar Negeri Maron Wetan I, Kepala Desa, tokoh masyarakat/tetua adat, tokoh pemuda (Remaja Masjid), wali murid, pengusaha desa, petugas Kecamatan Koramil dan Kepolisian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi, pengamatan langsung dan wawancara. Sedangkan analisis datanya menggunakan rumus triangulasi "sumber" dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda yaitu: 1) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan; 2) Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara; 3) Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 4) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 5) Membandingkan keadaan dan perspetif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintah. Temuan penelitian terdiri dari: 1) Peran BP3 sangat diperlukan untuk upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah MBS. 2) BP3 harus terus berusaha keras membentuk suatu paguyuban yang anggotanya berasal dari multi situs komponen masyarakat dalam pemberdayaan lingkungan yang juga merupakan pendukung dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. 3) Kunci keberhasilan MBS terletak kesadaran masyarakat itu sendiri. 4) Kesadaran masyarakat masih bersifat "menunggu" digerakkan oleh tokoh yang menjadi panutan mereka masing-masing.