Abstrak
Studi preformulasi merupakan langkah awal dalam mendesain dan memformulasikan sediaan. Tujuan dilakukannya studi preformulasi adalah untuk mendapatkan formulasi yang rasional, memaksimalkan usaha formulasi, serta mendapatkan kualitas dan penampilan produk yang optimal.
Telah dilakukan penelitian studi preformulasi disolusi intrinsik terhadap pellet papaverin hidroklorida dengan tekanan yang berbeda, yaitu 2, 4, dan 6 ton. Nilai kecepatan disolusi intrinsik rata-rata yang diperoleh dari pellet tekanan 2,4, dan 6 ton berturut-turut adalah 2,5465 mg/menit/cm2 , 3,6650 mg/menit/crn2, dan 4,0378 mg/menit/cm2.
Data hasil uji kecepatan disolusi intrinsik dianalisis menggunakan ANAVA satu arah dengan tingkat kepercayaan 95 % (a = 0,05), didapat nilai d.b antar kelompok yaitu 2, d.b dalam kelompok yaitu 6, maka total nilai d.b yaitu 8. Nilai F hitung = 15,326 lebih besar dari pada F tabel 5,143. Hasil tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna dari kecepatan disolusi intrinsik papaverin hidroklorida dengan tekanan yang berbeda.
Uji Tukey HSD menggambarkan bahwa kecepatan disolusi intrinsik tekanan 2 ton berbeda secara bermakna dengan tekanan 4 ton dan 6 ton. Kecepatan disolusi intrinsik tekanan 4 ton, tidak berbeda secara bermakna dengan tekanan 6 ton.
Kecepatan disolusi intrinsik papaverin hidroklorida tersebut di atas memiliki nilai > 1 mglmenitlem2, sehingga memberikan gambaran bahwa dalam pembuatan formulasi sediaan tablet papaverin hidroklorida tidak perlu penambahan eksipien untuk meningkatkan kecepatan disolusi. Disolusi dilakukan dengan menggunakan medium HICI 0,1 N,